Suara.com - Video warga caci maki ustaz di dalam masjid beredar di media sosial. Salah satunya dibagikan ulang oleh akun Instagram @fakta.jakarta, Sabtu (18/4/2020).
Dalam video tersebut tampak seorang laki-laki perekam video terdengar emosi di depan jemaah yang hendak menunaikan salat.
Diberitakan Terkini.id -- jaringan Suara.com, terdapat narasi dari perekam video yang melontarkan cacian kepada ustaz yang ragu memimpin jemaah untuk salat.
"Yang pada datang ke masjid. mati aja. Ustaz mati aja, berhenti jadi ustaz karena nggak ada tanggung jawabnya,"
"Ini baru di dunia, bagaimana nanti biawa bawa akhirat. Ustaz be**, to***, mati aja jadi ustaz. Masjid pada takut jadi imam, ustaz pada mati," ucap laki-laki tersebut.
Tak cukup sampai di situ, laki-laki itu kemudian menyindir orang yang takut pergi ke masjid karena wabah virus corona.
"Mana ada orang terpanggil, berhenti lo jadi guru, jadi ustaz. Yang maling, ngerampok aja pada berani. Salat pada takut. Mau dibikin yahudi lo pada diem aja," imbuhnya,
Sementara seorang laki-laki lain dalam video tersebut turut berbicara. Ia mengatakan, "Kita mau ibadah, ada penyakit kita mohon kepada Allah minta pertolongan biar diangkat penyakitnya"
"Jangan takut. Yang pada ngerampok, pada judi, yang pada nggarong berani. Ibadah pada takut, di sini yang ditanya akhlak manusia," sambungnya.
Baca Juga: Viral Video WNA Ditegur Petugas, Ngotot Ogah Pakai Masker di Jalan
Emosi yang ditunjukkan laki-laki tersebut menyita perhatian jamaah. Mereka tercengang mendengar umpatan yang dilontarkan.
Warganet yang menyaksikan video itupun dibuat meradang, hingga memberikan komentar bernada cibiran seperti berikut.
"Di masjid ngomongnya, be**, tol**. Jadinya kan ketauan yang be** siapa," kata @ikbalb****.
"Ngomongin akhlak di dalam masjid teriak teriak. Situ sendiri aja gak punya akhlak," tulis @4ziz_i***.
Namun, hingga kekinian belum diketahui pasti penyebab dan lokasi kejadian aksi caci maki tersebut.
Video Warga Caci Maki Ustaz Dikecam Guntur Romli
Berita Terkait
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
Bahas Poligami, Ustaz Riza Muhammad: Menikah dengan Satu Istri Lebih Baik
-
3 Prompt Gemini AI untuk Buat Kartu Prakiraan Cuaca di Kotamu, Hasil 3D!
-
Cara Buat Spotify Wrapped 2025 di HP Android, Lengkap Bagikan via Instagram
-
Heboh! Parkir di Polda Metro Jaya Berbayar, Ini Jawaban Resmi Polisi Soal Dasar Hukumnya
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara