Suara.com - Seorang nenek berusia 72 tahun di Malaysia tewas usai tertimpa atap beton di dapur rumahnya sendiri.
Musibah tersebut terjadi pada Selasa pagi (21/4/2020) pukul 7.45 waktu Malaysia.
Perempuan bernama Hajijah Mahtar itu pergi ke dapur usai membangunkan suaminya.
Ramzi Mohammad yang merupakan putera perempuan malang itu mengatakan pada Astro Awani bahwa pagi itu ia mendengar suara keras dari dapur sesaat setelah ia bangun.
Ramzi tahu saat ibunya tengah berada di dapur rumah mereka di Kampung Wawasan Jaya.
"Setelah saya bangun, saya duduk sebentar. Mama pergi ke dapur dan pada saat itu aku mendengar gemuruh yang keras," kata Ramzi seperti yang dikutip World of Buzz dari Astro Awani.
Ramzi segera bergegas menghampiri asal suara gemuruh itu di dapurnya. Saat itu pula ia melihat tubuh ibunya hancur tertimpa beton yang runtuh.
"Pada saat itu saya melihat ibu saya hancur tertimpa beton, lalu saya segera memanggil Departemen Pemadam Kebakaran dan Keselamatan untuk meminta bantuan," kata Ramzi.
Sementara itu, Kepala Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Petra Jaya Azahrul Sahari mengatakan ia menerima panggilan darurat pada pukul 7.50 dari keluarga korban soal insiden tersebut.
Baca Juga: Korban Pembacokan Satu Keluarga Tenaga Medis Purwakarta Masih Dirawat
Ia mengatakan bahwa operasi penyelamatan dapat menghilangkan nyawa korban yang tertimpa puing-puing material. Korban kemudian dinyatakan meninggal oleh paramedis Rumah Sakit Umum Sarawak tak lama usai proses penyelamatan.
"Korban dinyatakan meninggal pukul 8.40 pagi dan kami masih menunggu polisi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Korban juga dibawa ke Departemen Forensik untuk dilakukan otopsi," jelas Azahrul.
Azahrul berpendapat, struktur rumah tersebut sudah sangat rapuh dan kondisi tanah diyakini sebagai salah satu faktor mengapa atap beton tersebut tiba-tiba runtuh.
Berita Terkait
-
Tes Swab Tidak Batalkan Puasa Ramadan, Kata Ulama Malaysia
-
2 Kecelakaan Lalu Lintas Warnai Selasa Pagi di Jakarta
-
Susul Thailand, Malaysia Umumkan Nol Kematian karena Virus Corona
-
TKI Banten di Tengah Corona: Makan 3 Kali Seminggu Pakai Nasi Busuk
-
Masuk Jalur Mobil dan Pukul Spion Truk, Pesepeda ini Kena Karma Instan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu
-
Targetkan Rumah dengan Lampu Menyala Siang Hari, Dua Residivis Pembobol Rumah Kosong Ditangkap