“Karena Korea Utara adalah Dinasti Gerilya yang dibangun di atas mitos perang partisan anti-Jepang yang akan melawan intervensi asing di luar negeri termasuk Korea Selatan," ujar Maxwell.
Masalah semakin rumit, karena AS dan Korsel juga harus mengamankan senjata nuklir, kimia, biologi dan lainnya yang dimiliki Korea Utara.
Letjen Chun In-Bum sebagian besar mendukung prediksi Maxwell. Tapi dia tidak yakin nantinya militer AS-Korea Selatan bakal diterjunkan.
"Apa yang akan kita lakukan? Berbaris di sana? Biarkan orang Cina melakukannya,” kata Chun.
"DPRK adalah negara berdaulat. Siapa pun yang masuk ke sana, termasuk orang Cina, akan gila. ROK-AS memiliki rencana buruk dengan asumsi buruk. Itu akan membawa kita ke perang nuklir," imbuhnya.
Untuk diketahui, kesehatan Kim Jong Un dikabarkan menurun setelah ia melewatkan peringatan ulang tahun ke-108 kakeknya pada 15 April.
Lalu pada hari Rabu, media pemerintah Korea Utara menerbitkan beberapa pernyataan Kim Jong Un yang lampau tanpa menjelaskan keberadaan pemimpinnya saat ini.
Sementara Korea Selatan mengatakan bahwa belum ditemukan perkembangan tidak normal yang terdeteksi di Korut.
Meskipun Kim Jong Un tidak memiliki penerus atau pewaris kekuasaan, adik perempuannya, Kim Yo Jong digadang-gadang menjadi kandidat pertama yang bakal menggantikan rezimnya.
Baca Juga: Kemenhub Sebut Batas Larangan Mudik Paling Lambat Hingga 15 Juni 2020
Berita Terkait
-
PBB: Wabah Corona Berpotensi Picu Krisis HAM
-
CEK FAKTA: Bantuan dari Anies Baswedan Sampai ke Donald Trump?
-
Kim Jong Un Sakit dan Dirawat, Kenali 7 Jenis dan Manfaat Operasi Jantung
-
Bagaimana Nasib Korea Utara Jika Kim Jong Un Meninggal, Siapa Penggantinya?
-
Fakta-fakta Kim Yo Jong, Senjata Memesona dari Korea Utara
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana