Suara.com - Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Jumat (24/4/2020) resmi ditutup sementara. Penutupan itu terkait larangan mudik lebaran 2020.
Meski begitu, masih saja ada sejumlah penumpang yang nekat masih berada di area sekitar terminal Kampung Rambutan. Mereka bertujuan ingin mudik ke kampung halaman.
Pemudik yang masih bertahan pun mendapat imbauan untuk meninggalkan lokasi area Terminal Kampung Rambutan, melalui pengeras suara oleh petugas.
Kepala Terminal Kampung Rambutan, Made John menyebut penumpang yang hari ini datang, kebanyakan tak mengetahui sudah diberlakukan penghentian sementara operasional bus ke luar kota.
"Tadi memang ada yang datang berapa penumpang. Memang mereka katanya tidak tahu. Dan kami telah arahkan bisa memaklumi kembali ke rumah masing-masing," kata Made.
Selain itu, ada yang beberapa penumpang yang memang mengetahui, akan adanya pemberlakuan pelarangan mudik. Namun, banyak penumpang mengaku tak tahu bahwa telah berlaku hari ini.
"Iya, ada yang tahu ada larangan mudik. Tapi, mereka nggak tau kalau sudah berlaku hari ini. Mereka pun mengerti ya pulang lagi," ujar dia.
Diketahui, mulai Jumat hari ini aturan larangan mudik resmi diberlakukan. Sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo, larangan mudik bertujuan untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Pelarangan tersebut berlaku hingga 31 Mei 2020 mendatang bagi angkutan darat. Lalu untuk angkutan kereta api hingga 15 Juni 2020.
Baca Juga: Masih Berani Mudik? Banyumas Siapkan 'Barak' Isolasi Pemudik di GOR Satria
Kemudian hingga 8 Juni 2020 untuk angkutan laut, dan 1 Juni 2020 untuk angkutan udara.
Berita Terkait
-
Masih Berani Mudik? Banyumas Siapkan 'Barak' Isolasi Pemudik di GOR Satria
-
Enam Daftar Penerbangan Ini Boleh Beroperasi di Tengah Larangan Mudik
-
Pemudik Via Bogor Masih Sepi, Pintu Tol BORR Dijaga Ketat
-
Hari Pertama Puasa, Pemudik dari Jabodetabek Sudah Sampai Cirebon
-
Jokowi Larang mudik, Terminal Kampung Rambutan Ditutup Sementara
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP