Suara.com - Sebanyak 251 dokter di Bangladesh terinfeksi virus corona covid-19. Kondisi itu merupakan dampak dari krisis Alat Perlindungan Diri (APD) di negara tersebut.
Dikutip dari Aljazeera, Jumat (24/4/2020), Yayasan Dokter Bangladesh (BDF) menyalahkan pemerintah atas tragedi tersebut. Jumlah APD yang disediakan sangat minim dan kualitasnya kurang memadai.
"APD merupakan pelindung kami dari infeksi virus," ujar seorang dokter di Dhaka yang enggan disebutkan namanya, kepada Aljazeera, Jumat (24/4/2020).
"Tanpa itu, kami dipaksa untuk berperang dalam bahaya karena tanpa perlindungan."
Studi dari Universitas BRAC di Dhaka mengungkapkan bahwa hanya 25 persen dokter dan perawat di Bangladesh yang memiliki akses terhadap APD saat menjalankan tugasnya.
Lebih parah, dari jumlah APD yang tersedia, tak seluruhnya memiliki kualitas tinggi. Beberapa di antaranya bahkan disebut lebih mirip jas hujan.
"Ini lebih seperti jas hujan daripada PPE yang tepat," Anis Ahmed, seorang dokter salah satu rumah sakit khusus pasien covid-19.
"Kami juga diminta untuk menggunakan kembali APD yang sudah terpakai. Padahal, APD seharunya hanya digunakan satu kali," tambahnya.
Kasus infeksi virus Corona terhadap 251 dokter semakin memperparah krisis kesehatan akibat Covid-19 di Bangladesh.
Baca Juga: Ambil Bagian Perangi Corona, Tira-Persikabo Donasikan APD ke RSUD Cibinong
Bangladesh Development Forum (BDF) mencatat 11 rumah sakit harus ditutup akibat insiden tersebut.
"Bangladesh sudah memiliki sistem perawatan kesehatan yang rapuh," kata kepala administrator BDF,Nirupam Das.
"Jika kita terpaksa mengirim dokter kita ke karantina, maka akan sangat sulit bagi kita untuk melanjutkan perjuangan kita melawan virus corona," kata dia.
Merujuk data Worldometers, Jumat (24/4/2020), Bangladesh telah mencatatkan 4 ribu lebih kasus infeksi virus corona dengan jumalh kematian menembus 127 jiwa.
Namun, angka itu diprediksi jauh lebih sedikit dari jumlah kasus yang ada, lantaran tingkat tes Covid-19 di Bangladesh terbilang rendah. Mereka hanya mampu mengetes 219 orang dari 1 juta jumlah populasi.
Berita Terkait
-
Ribuan APD Datang Jelang PSBB Surabaya, Sidoarjo dan Gresik
-
Yeay! Tak Cuma APD, Tenaga Medis Juga Dapat Kiriman Ratusan Ribu Es Krim
-
Waspada Corona, Dokter Gigi Pakai APD saat Periksa Gigi Pasien
-
Pandemi Covid-19: Jumlah APD Kurang, Tenaga Medis Rentan Terserang
-
Ada Lagi Orang Pakai APD ke Swalayan, Kali Ini Dipergoki Rachel Vennya
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe