Suara.com - Baru-baru ini Presiden Joko Widodo menetapkan kebijakan larangan mudik untuk seluruh warga Indonesia. Sontak kebijakan tersebut mengundang beragam tanggapan.
Bukan hanya dari dalam negeri, kebijakan larangan mudik ini juga menarik perhatian media asing. Salah satunya adalah The Daily Telegraph.
Media Inggris tersebut menyoroti keberanian Presiden Joko Widodo mengambil keputusan mengenai larangan mudik.
"Presiden Indonesia, negara dengan mayoritas umat muslim terbesar di dunia mengambil tindakan (larangan mudik). Kebijakan tersebut diambil setelah survei menunjukkan bahwa jutaan orang masih berencana untuk melakukan perjalanan (mudik)," tulis The Daily Telegraph.
"Indonesia melarang mudik tahunan, di mana puluhan juta orang melakukan perjalanan untuk mengunjungi keluarga mereka dalam rangka Hari Raya Idul Fitri, eksodus massal tersebut dikhawatirkan dapat mempercepat penyebaran virus corona di seluruh negeri," lanjutnya.
Selain itu, tidak adanya kebijakan lockdown di Indonesia dan fenomena masalah ekonomi di Indonesia juga menjadi sorotan, di tengah terus berkembangnya virus Covid-19.
"Tidak ada lockdown nasional di Indonesia, namun sejumlah langkah-langkah telah diterapkan di Jakarta, seperti penutupan sekolah dan bisnis, namun beberapa wilayah kota tetap sibuk," tulis The Daily Telegraph.
Ketua Serikat Buruh Indonesia, Nining Elitos, mengatakan sebagian besar penduduk di Jakarta mengalami pemotongan pendapatan dan tidak punya pilihan selain pergi keluar untuk mencari pekerjaan.
“Pekerja harian, pekerja outsourcing atau pekerja kontrak, termasuk pekerja magang adalah mereka yang paling terpengaruh. Mereka diberhentikan tanpa pesangon," kata Nining Elitos dikutip dari The Telegraph.
Baca Juga: Larangan Mudik di Indonesia, KJRI Hong Kong Minta Pekerja Migran Tunda Cuti
Seperti yang diketahui, akhirnya Presiden Joko Widodo mengeluarkan kebijakan dilarang mudik yang berlaku sejak 24 April 2020. Keputusan tersebut berdasarkan survei dari Kementerian Perhubungan.
Dalam survei tersebut menyebutkan ada 24 persen yang tetap akan melaksanakan mudik, dan 7 persen yang telah mudik ke daerah tujuan. Sedangkan 68 persen responden memilih tidak mudik di tengah pandemi Covid-19.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap