Suara.com - Kabar bahagia datang dari Vietnam. Negara komunis tersebut dikabarkan sudah mulai melonggarkan kebijakan lockdown di beberapa daerah.
Pemerintah Vietnam mulai melonggarkan lockdown setelah sepekan terakhir tidak ada kasus baru dan kematian akibat Covid-19. Pelonggaran lockdown ini mulai berlaku sejak Kamis (23/4/2020).
Pencapaian Vietnam ini kemudian menarik perhatian dunia yang dianggap sukses mengendalikan virus, setidaknya sampai saat ini belum ada kasus kematian di Vietnam.
The Telegraph menyoroti langkah Vietnam yang secara geografis, letaknya berbatasan langsung dengan China, yang hanya sejauh 870 mil, serta berpenduduk 95 juta.
"Ia telah berhasil mengendalikan virusnya meskipun kurang mampu dibandingkan dengan pemain-pemain kuat Asia lainnya seperti Korea Selatan dan Taiwan, dan berbatasan 870 mil dengan China," tulis Telegraph pada Jumat (24/04).
Respons cepat yang dilakukan Vietnam dalam menangani virus ini juga menjadi perhatian. Strategi Vietnam berfokus pada target, pelacakan kontak yang ketat dan pengujian pada kelompok kecil Covid-19 sebelum menyebar.
Sejak awal kasus pertama ditemukan pada Januari, Hanoi sudah bergerak. Pada bulan Februari, dilakukan karantina pada lebih dari 10.000 warga di Komune Son Loi di provinsi utara Vinh Phuc setelah terinfeksi dalam jumlah kecil.
Juga diberlakukan karantina 14 hari bagi siapa pun yang tiba di Vietnam dari negara-negara berisiko tinggi. Semua sekolah dan universitas juga sudah diliburkan sejak awal Februari.
Pada Maret ketika ditemukannya cluster besar akibat penerbangan dari Inggris, pemerintah Vietnam langsung melacak dan mengisolasi semua penumpang.
Baca Juga: Suasana Berbuka Puasa Hari Pertama Ditengah Wabah Corona
Menangguhkan masuknya bebas visa untuk Inggris dan beberapa negara Eropa. Berlanjut dengan penutupan penerbangan dari beberapa negara dan pengumuman lockdown untuk beberapa provinsi.
Kota Hanoi, Provinsi Bac Ninh, Provinsi Ha Giang dan Kota Ho Chi Minh akan mempertahankan beberapa pembatasan kegiatan. Langkah-langkah penjagaan sosial penuh tersebut tetap berlaku hingga Vietnam mengumumkan melonggarkan aturan lockdown hari ini (24/04).
Berdasarkan data dari Johns Hopkins, kasus Covid-19 hingga 23 April 2020, tercatat Vietnam belum memiliki kasus kematian pasien Covid-19 dan baru mengonfirmasi 268 kasus positif corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Greenpeace Ingatkan Pemerintah: COP30 Jangan Jadi Panggung Retorika Iklim
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi