Suara.com - Dalam upaya menanggulangi pandemi virus corona, Jepang akhirnya meluncurkan alat pengetesan terbaru dengan model drive-thru.
Melansir Channel News Asia, pusat tes drive-thru corona pertama diluncurkan di Tokyo minggu ini. Langkah ini diambil Jepang untuk meningkatkan pencegahan infeksi baru.
Kota Yokosuka, yang terletak di selatan ibu kota Tokyo, sudah memulai pengujian pada hari Jumat (24 April 2020). Prosesnya adalah sampel akan diambil oleh seorang pekerja medis yang ditempatkan di bilik pelindung.
Tes yang diklaim dapat menghemat waktu ini diluncurkan setelah Jepang menuai banyak kritik akan terbatasnya akses untuk tes swab PCR (polymerase chain reaction).
Pengujian aktif dipandang penting untuk mendeteksi kasus Covid-19 dan kemudian dilakukan proses isolasi. Para kritikus mengatakan rendahnya tingkat pengujian di Jepang membuatnya sulit untuk melacak virus baru.
Alat tes drive-thru ini juga langsung dicoba pada simulasi tes yang dilakukan di sekitar Edogawa Tokyo untuk wartawan pada hari Rabu.
Alurnya adalah warga yang menggunakan mobil melaju ke titik pengujian, kemudian seorang dokter dengan alat pelindung mendekat dan memasukkan kapas ke dalam lubang hidung pengemudi untuk mengumpulkan sampel, setelah itu bisa langsung melanjutkan perjalanan. Proses tes ini diklaim hanya butuh waktu kurang dari satu menit.
"Kami melihat peningkatan delapan kali lipat dalam jumlah total pasien positif (di Edogawa) dalam tiga minggu, menjadi 89 hari ini dari 11 pada akhir Maret," kata Wali Kota Lingkungan Takeshi Saito.
"Semakin banyak tes, kita akan menemukan lebih banyak dan lebih banyak kasus positif juga." tambahnya.
Baca Juga: Alhamdullilah, Tes Swab Corona 51 Tenaga Medis RSUD Bogor Hasilnya Negatif
Menurut data dari worldometers.info, hingga Sabtu (25/04) Jepang memiliki kasus positif Covid-19 berjumlah 12.829, dengan kasus kematian sebanyak 345, dan pasien yang berhasil sembuh 1.530. Tokyo sejauh ini memiliki jumlah infeksi Covid-19 terbesar di Jepang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang