Suara.com - Sebanyak 57 WNI yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) pesiar MV Artania asal Australia tiba di Jakarta pada Jumat (24/4/2020). Kapal pesiar itu bersandar di Dermaga Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan-I) Laksdya TNI Yudo Margono mengatakan, 57 WNI ABK MV Artania terdiri dari 51 laki-laki dan enam orang perempuan. Semuanya, dibawa ke RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran untuk menjalani proses observasi dan isolasi.
Dari 57 orang itu, delapan orang dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani rapid test yang diadakan langsung di atas kapal dan langsung dibawa menggunakan mobil ambulans menuju Wisma Atlet Kemayoran. Sedangkan 49 orang dinyatakan negatif.
"Setelah dilakukan rapid test di atas kapal, delapan orang dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona," kata Yudo dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Sabtu (25/4/2020).
Menurut Yudo, pemulangan WNI tersebut bukan yang terakhir. Pada Senin (27/4/2020) pekan depan, akan ada 349 orang WNI ABK yang akan dikembalikan ke Indonesia, dan berikutnya masih banyak lagi WNI yang akan dipulangkan ke Indonesia.
Ini merupakan kegiatan percepatan penanganan Covid-19, untuk penanganan ini tidak ada penanganan khusus, namun sesuai dengan protokol yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
“ABK yang tiba di Jakarta akan diisolasi atau observasi ke RS Darurat pasien Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, namun jika ABK itu tiba di Pulau Batam, maka akan diisolasi atau observasi ke Rumah Sakit Galang. Kita menyesuaikan perintah dan kita siap melaksanakan membantu penanganan isolasi tersebut,” tuturnya.
Berita Terkait
-
Delapan ABK Kapal MV Arthania Positif Covid-19, Dibawa ke RS Wisma Atlet
-
Alhamdullilah, Tes Swab Corona 51 Tenaga Medis RSUD Bogor Hasilnya Negatif
-
Tahap Pertama Rapid Test di Bantul, 6 Orang Positif
-
Ikut Rapid Test, Empat Anggota DPRD Bangkalan Positif Covid-19
-
31 Santri Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro Positif Corona Rapid Test
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu