Suara.com - Sosial media tengah diramaikan dengan video seorang pemuka agama yang turun ke jalan menceramahi masyarakat yang masih melaksanakan salat jamaaah di masjid di tengah wabah.
Video tersebut banyak beredar di grup WhatsApp dan sosial media Twitter, seperti yang diunggah ulang oleh pengguna @Chisca80029762, serta pendiri drone emprit @ismailfahmi.
Seorang pria berpeci dan berbaju biru itu memberi penjelasan dengan dikelilingi oleh warga yang berpenampilan akan melaksanakan salat jamaah.
Pria tersebut sedikit meninggikan nada suaranya untuk menceramahi warga soal fatwa berjamaah di tengah wabah.
"Ilmu kita enggak sampai dimana. Apabila mau tanggung jawab, ada yang tanggung jawab, itu ada yang bikin fatwa," katanya kepada warga.
Ia juga menjelaskan soal hukum ibadah salat jamaah ketika sebuah wilayah dilanda wabah.
"Sembahyang berjamaah itu hukumnya fardhu kifayah. Menjaga kesehatan diri itu fardhu ain," lanjutnya.
Sambil memutar badan memberikan arahan pada warga yang mengelilinginya dari jarak beberapa meter, Ia turut memaparkan soal tanggung jawab jamaah jika tertular dan menularkan virus.
"Bapak kena penyakit di sini, pulang ke rumah bini tertular, anak dan cucunya terjangkit. Kalau ada yang meninggal, kita yang menjangkitnya bertanggung jawab dihadapan Allah. Makanya ada ulama yang bikin (fatwa), jangan. Supaya kita tidak berdosa," tutur pria berbaju biru tersebut.
Baca Juga: 5 Top Bola Sepekan: Luis Milla Akui Sepakbola Indonesia Jauh di Bawah Eropa
Selain itu, dia mengatakan bahwa para orang tua diatas 60 tahun rentan terkena virus corona karena imun yang melemah dan penyakit bawaan.
"Ada lagi yang bilang salatnya diatur satu meter. Itu tidak ada dalam hadist. Nabi berkata kalau salat luruskan dan rapatkan shaf, bukan dikasih jarak satu meter," jelasnya lagi sambil mengatakan jika demi menghindari corona sebaiknya salat di rumah saja.
Seorang warga bertanya pada pria itu, "Pahalanya pak?"
"Pahalanya sama, karena sekarang ini salat di rumah lebih besar pahalanya daripada salat di masjid, di waktu wabah ini," jawab pria tersebut.
Belakangan diketahui bahwa pria tersebut adalah Ketua MUI Kalimantan Utara KH. Zainuddin Dalila.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Gaji Rp 80 Juta Terlilit Utang, Pakar Perencana Keuangan Buka Suara
-
Viral Video Imam Salat Tarawih Menangis, Witir Diulang Berkali-kali
-
Fatwa MUI: Uang Zakat Bisa Dibelikan APD Medis Virus Corona
-
Fatwa MUI Sumut: Tetap Boleh Salat Jemaah di Masjid, Tapi Hanya Lelaki
-
Sebut Muslim Tak Salat Jumat Otomatis Kafir, Khatib di NTB Diamankan Polisi
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
-
Bukan Bjorka Asli! Polisi Bekuk Pemuda Minahasa Usai yang Klaim 4,9 Juta Data Nasabah Bank
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem
-
Cara Makan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi di Warung Penyetan Jadi Gunjingan
-
Habis Kesabaran, KPK Ancam Jemput Paksa Rektor USU yang Mangkir Pemeriksaan
-
Pegang iPhone 17 Pro Max Saat Jumpa Pers, Brigjen Ade Ary Tuai Pro-Kontra di Media Sosial
-
'Spill' dari Senayan, Anggota DPR Pastikan Pembahasan Revisi UU Pemilu Sudah Jalan
-
Guyonan Dasco: Yang Sukses Selesaikan Masalah Agraria Bisa Jadi Cawapres
-
Aksi Kamisan ke-880: Tanpa Keberanian untuk Mengingat Luka, Bangsa Ini Hanya Akan Mewariskan Trauma