Suara.com - Lindsey Graham, penasihat luar negeri Presiden Amerika Serikat Donald Trump, cukup meyakini pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meninggal atau lumpuh.
Sejumlah media barat menyoroti kabar meninggalnya diktator Korut Kim Jong Un, setelah ia dikabarkan pingsan memegangi dadanya.
Graham mengatakan, dirinya memang tidak memiliki informasi langsung terkait kondisi Kim Jong Un.
Namun, senator top AS dari Partai Republik ini cukup meyakini Kim Jong Un meninggal atau lumpuh.
Sebab, kata Graham, pihak Korut sampai saat ini berdiam diri mengenai rumor yang berkembang tentang Kim Jong Un.
"Saya cukup percaya Kim Jong Un sudah mati atau lumpuh," kata Graham dikutip Suara.com dari Fox News, Minggu (26/4/2020).
Graham berharap pengganti Kim Jong Un nantinya bisa melakukan kerja sama lebih baik lagi dengan Amerika Serikat.
"Presiden Trump bersedia melakukan bisnis dengan Korea Utara dengan cara yang saling menguntungkan," kata dia.
"Jika Kim Jong Un meninggal, saya harap penggantinya akan bekerja dengan Presiden Trump untuk menjadikan Korea Utara tempat yang lebih baik lagi bagi semua orang," pungkasnya.
Baca Juga: Turnamen Divakumkan, Begini Doa Fajar Alfian di Bulan Penuh Berkah
Berita Terkait
-
Mengenal Sosok Kim Yo Jong yang Disebut-sebut Jadi Penerus Takhta Korut
-
Beredar Rumor Kim Jong Un Meninggal, Warganet Justru Posting Meme Kocak
-
Legenda NBA Dennis Rodman Harap Kabar Kim Jong Un Sakit Keras Tidak Benar
-
Dikabarkan Meninggal, Kereta Milik Kim Jong Un Terlihat di Wonsan
-
Media Barat Klaim Kim Jong Un Meninggal Dunia, China Kirim Dokter
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah