Suara.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona ternyata tidak berlaku bagi sekolompok remaja di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Di tengah pandemi, mereka tetap nekat menggelar aksi balap liar hingga tawuran.
Dilansir dari Langgam.id, peristiwa itu terjadi pada Minggu (26/4/2020) subuh di beberapa ruas jalan di Kota Padang. Alhasil, polisi terpaksa harus mengambil tindakan tegas dengan mengamankan para remaja tersebut.
Sedikitnya terdapat 80 remaja yang diduga melakukan aksi balap liar dan tawuran diamankan petugas, berikut dengan sepeda motor mereka. Mereka digiring ke Mapolresta Padang untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda mengatakan, para pelaku tawuran dan balap liar juga nyaris menabrak petugas, saat berupaya kabur saat diamankan. Salah seorang remaja akhirnya terjatuh mengalami luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
“Dari 80 remaja itu, dua di antaranya remaja perempuan. Sementara untuk yang terjatuh kami larikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang,” ujar Rico kepada wartawan, Minggu (26/4/2020).
Selain para remaja, polisi juga menyita 42 unit sepeda motor. Puluhan kendaraan itu apabila tidak memiliki surat kelengkapan, maka langsung ditindak dengan penilangan.
Rico berharap kepada orang tua agar dapat lebih memperhatikan aktivitas anaknya di saat pandemi corona. Untuk tindak lanjut, para remaja yang diamankan membuat perjanjian dengan ditandatangani orang tua bersangkutan.
“Sekali lagi kami minta untuk orang tua harus lebih mengawasi lagi anak-anaknya agar tidak terlibat aksi tawuran dan balap liar ini. Modus mereka ini kebanyakan keluyuran sesudah salat subuh,” imbuh dia.
Baca Juga: Tawuran di Masa PSBB, 29 Pemuda Tanggung Diamankan, Dua Terluka
Berita Terkait
-
Tawuran di Masa PSBB, 29 Pemuda Tanggung Diamankan, Dua Terluka
-
Nunggu Sahur Malah Balapan Liar, Puluhan Remaja di Sleman Diamankan Polisi
-
Tawuran Saat Sahur, 6 Remaja Ditangkap Polisi
-
Hilang usai Dikejar Musuh Tawuran, Reno Ditemukan Tewas di Tumpukan Sampah
-
Bermula dari Klinik, 6 Pegawai Puskesmas di Padang Terjangkit Virus Corona
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah