Suara.com - Meski ada wabah Corona saat masuk bulan Ramadan, ancaman itu tak menjadi alasan bagi para pelaku kejahatan untuk mengurungkan aksinya.
Buktinya, polisi telah kembali menangkap dua bandit jalanan ini yang sempat beraksi di kawasan Tanjungpiayu Batam, Kepri saat wabah Corona.
Bahkan, kedua pelaku yakni Edo Julius Siagian (26) dan Samuel Pangaribuan (26) terpaksa dilumpuhkan petugas dengan timah panas ke bagian kakinya lantaran dianggap melawan saat hendak ditangkap pada Minggu (26/4/2020) dini hari.
Mereka merupakan pelaku pembegalan di Jalan Raya Pintu 3, Perumahan Bida Ayu, sei Beduk, Rabu (22/4/2020) lalu.
Direktur Kriminal Umum Polda Kepri, Kombes Pol Arie Darmanto mengatakan kedua tersangka benar-benar meresahkan warga.
"Otaknya Edo eksekutor, atau yang merampas handphone korban. Samuel sebagai joki," ujar Arie seperti diberitakan Batamnews.co.id--jaringan Suara.com.
Korban dari aksi begal ini adalah Defika Yuliana, karyawati salah satu perusahaan kawasan industri Muka Kuning. Wanita tersebut saat itu keluar rumah menuju ATM di SPBU Kecamatan Sei Beduk.
Kejadian sekitar 09.30 WIB, saat Defika akan pulang ke rumah dengan sepeda motor. Tiba-tiba di dekat Jalan Raya Pintu 3 Bida Ayu, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Sei Beduk, wanita itu diminta berhenti oleh kedua pelaku yang memepet dengan sebuah sepeda motor.
"Pelaku menendang sepeda motor korban namun tidak terjatuh. Kemudian salah satu pelaku mendekati sepeda motor korban dan mengambil 1 unit HP merek Vivo yang berada di dashborad kendaraan itu," kata dia.
Baca Juga: Dibekap, Diikat lalu Diperkosa, Nenek AH Pingsan Bongkar Kebiadaban Cucu
Korban yang jatuh mengalami luka robek pada kening, wajah memar, luka gores pada lengan kanan dan kiri, perut bagian kanan, serta kaki kanan dan kiri.
"Dari pengakuannya para tersangka mereka sudah beraksi di 13 TKP. Yakni Batuampar 6 kali, Bengkong Mahkota 4 kali, Bengkong Indah bawah 3 kali," terang Kombes Arie lagi.
Polisi mengamankan barang bukti berupa Hp Vivo Y93 warna biru milik korban, sebuah sepeda motor Beat warna merah sebagai sarana kejahatan, sebuah switer warna hitam dan 1 buah switer loreng saat melakukan aksi oleh pelaku.
Berita Terkait
-
Duh, Kasus Keracunan Disinfektan Meningkat Selama Pandemi Covid-19!
-
Heboh Bagikan Nasi Anjing, ARK Qahal: Kami Tak Lihat dari Background Agama
-
Tertular dari Rekannya, Polisi Jadi Pasien ke-30 Virus Corona di Batam
-
Minta Tiru Vietnam Atasi Corona, Ade Yasin: Mereka Bisa, Kenapa Kita Tidak?
-
Gadis Garut Mendadak Pingsan, Dikira Kena Corona Ternyata Diputusin Pacar
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung