"Pagi tadi, saya mengirimkan bantuan sembako untuk keluarga ODP dan PDP terdampak COVID-19 yg diserahkan kepada perwakilan di setiap kecamatan. Semoga ikhtiar bermanfaat untuk masyarakat dan pendemi COVID-19 segera berlalu," tulisnya melalui akun Instagram-nya @yani_sunarno.
3. Kirim Karangan Bunga ke Puskesmas
Sri Mulyani kembali diprotes oleh warganet karena memberikan karangan bunga lengkap dengan foto dirinya ke puskesmas-puskesmas yang ada di Kabupaten Klaten.
Ia dikritik karena karangan bunga yang ia kirim dinilai menguras anggaran untuk hal yang tidak perlu.
"Maaf Bupati Klaten karangan bunga Anda mungkin harganya 500-1juta atau lebih. Sudah ngirim ke berapa banyak lokasi? Sekarang sudah serba digital, Anda bisa melakukan dengan lebih mudah dan tidak menghabiskan banyak anggaran. Saya tahu sebentar lagi pilkada tapi tolong mikir," tulis @mahasiswaYUJIEM via Twitter.
4. Tempeli Hand Sanitizer dengan Foto Diri
Yang terbaru adalah kasus bagi-bagi hand sanitizer yang ditempeli dengan foto diri Sri Mulyani. Bantuan yang diberikan kepada warga Klaten itu penuh dengan foto diri Bupati Klaten.
Tak hanya itu, bantuan lainnya yaitu masker dan kardus sembako juga ditempeli foto dirinya sehingga memicu aksi protes warganet.
Tagar #BupatiKlatenMemalukan pun jadi trending di Twitter karena permasalahan ini.
Baca Juga: Ganjar Tegur Bupati Klaten Kasih Bantuan Hand Sanitizer Ditempel Foto
"Mau nanya serius, ini bupati ikhlas enggak sih ngasih bantuan?" tulis akun @liahdyh.
Namun, terkait hal ini, ia telah memberikan klarifikasi bahwa hal itu terjadi karena adanya kesalahan teknis.
"Berkaitan dengan bantuan hand sanitizer kepada masyarakat, saya sampaikan permohonan maaf atas kesalahan yang terjadi di teknis lapangan," tulisnya via akun Twitter-nya @yanisunarno.
"Tidak ada maksud menumpangi atau mengambil keuntungan karena selain mendapat bantuan dari Kemensos, saya juga membuat bantuan hand sanitizer sendiri yang memang ada stiker dari saya," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Minta Maaf Usai Sebut Demo 'Suara Sebagian Kecil Rakyat'
-
Budi Arie Dicopot Prabowo, Ingat Lagi Deretan Kontroversinya yang Bikin Heboh Publik
-
Hotman Paris Ngaku Cuma Butuh 10 Menit Buat Buktikan Nadiem Makarim Tak Bersalah di Kasus Korupsi
-
Kini Jadi Tersangka, Nadiem Makarim Dicap Sebagai Menteri Pendidikan Paling Buruk Sepanjang Sejarah
-
Ucapan Timothy Ronald Viral, Sindir Mahasiswa Pendemo: Orangtua Udah Susah, Ngapain Panas-panasan?
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
Terkini
-
Pemerasan Calon TKA di Kemnaker, KPK Periksa 2 Saksi
-
Lingkaran Dalam Riza Chalid Mulai 'Ditarik', Kejagung Periksa Direktur OTM
-
Kemlu RI Buka Suara soal Reklame Abraham Shield, Israel Catut Foto Prabowo Buat Alat Propaganda?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: 38 Orang Hilang, Pencarian Masih Berlanjut
-
Siapa Pendiri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo? Pondok Tertua di Jatim, Bangunan Ambruk Timpa 100 Santri
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
-
Pansus DPRD DKI Selesaikan Pembahasan Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Tambah 1 Pasal
-
Terkuak! Burung Merak yang Viral di Jaktim Ternyata Milik Bamsoet, Emang Boleh Dipelihara?
-
Kenapa Abu Bakar Ba'asyir Mendadak Temui Jokowi? Misteri Pertemuan 20 Menit Dua Tokoh Kontras
-
Buntut Kasus Keracunan, BGN Nonaktifkan Sementara Puluhan SPPG