Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi memperpanjang masa PSBB yang sebenarnya berakhir pada 23 April pukul 00.00 WIB. Sebelumnya, PSBB resmi diberlakukan pada 10 April 2020 selama 28 hari, yakni sampai 22 Mei 2020.
"Ya, untuk masalah PSBB saya gak berani ngomong. Takut salah ngomong, paling kamu mau tanya soal pengunjung yang datang kan?" kata Pi Cih sambil merapikan poni saya.
Pi Cis rupanya enggan di wawancara ihwal dampak kebijakan PSBB terhadap bisnis pangkas rambut. Dengan santun, dia meminta maaf menolak tawaran saya untuk melakukan wawancara seusai cukur rambut.
Alasan Pi Cis cukup masuk akal, sebagai juru pangkas rambut dia cuma takut salah bicara. Pasalnya, masih ada sosok yang pangkatnya lebih tinggi, yakni sang empu pangkas rambut 'Ko Tang'.
Pada satu sisi, saya beranikan diri untuk memangkas rambut dalam kondisi semacam ini, di mana physicial distancing harus dikedepankan. Saya beranggapan, dengan memangkas rambut, saya bisa mengorek informasi lebih dalam terkait seluk beluk 'Ko Tang' ditengah pandemi Covid-19.
"Kalau untuk wawancara soal PSBB jangan lah. Saya gak berani. Gak enak sama yang punya. Nah, kamu kan sudah tahu lokasi ini, balik lagi kalau wabah sudah kelar. Bebas, mau wawancara hingga ambil gambar," kata Pi Cis.
Saya maklum atas penolakan Pi Cih. Tapi, saya tetap mengajak dia tetap melakukan aktivitas percakapan selama pangkas rambut berlangsung.
"Jadi begini lah, kamu tahu sendiri, di dalan ruangan ini cuma kamu yang potong rambut. Tadi pagi ada satu, yang kedua ya situ," sambungnya.
Pi Cih mengaku, semenjak kebijakan PSBB diberlakukan, Pangkas Rambut 'Ko Tang' tutup lebih awal. Terkadang, pada pukul 15.00 WIB Pangkas Rambut 'Ko Tang' sudah tutup.
Baca Juga: Maling Masker hingga Mi Instan, Agus Babak Belur Diamuk Orang Sekampung
"Pelanggan sepi, kadang kami tutup jam 3 sore. Mau bagaimana lagi? Sebelum ada wabah, kami bisa tutup jam 4 atau 5 sore," beber Pi Cih.
Untuk tarif, Pangkas Rambut 'Ko Tang' menarik tarif Rp 60 ribu untuk cukur rambut. Sementara, untuk tarif cukur muka dan korek kuping dipatok sebesar Rp. 40 ribu.
Ihwal penghasilan harian, Pi Cih mengatakan tak menentu. Penghasilan Pangkas Rambut 'Ko Tang' , kata dia, tergantung dari banyaknya pelanggan yang datang.
"Kalau penghasilan, saya tidak bisa jawab dengan rinci. Tergantung pelanggan yang datang. Kalau situasi seperti sekarang (PSBB), ya kamu bisa takar sendiri," tutup Pi Cih sambil menyisir rambut saya.
Kegiatan pangkas rambut sudah berakhir. Pi Cih mengelap muka saya dengan handuk kecil yang sebelumnya direndam air hangat. Selanjutnya, dia menyodorkan sisir kepada saya.
Pi Cih kembali buka suara dengan kata-kata yang sebelumnya diucapkan. "Kalau wabah sudah beres, kamu balik lagi kesini. Bebas, mau wawancara apa saja. Tapi untuk sekarang, saya tidak berani"
Berita Terkait
-
99 % Pelanggan Raib karena Corona, Ribuan Tukang Cukur Asgar Terpaksa Mudik
-
Tren Kasus Virus Corona di Bekasi, Bogor dan Depok Terus Menurun
-
Jawab Protes Pengusaha, Satgas Covid-19 DPR Bantah Impor Jamu dari China
-
Protes Kebijakan Corona! Kepala Desa Subang Merasa Diadu Domba Jokowi
-
PNS di Sidoarjo Positif Virus Corona, Bupati Cari yang Kontak Langsung
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
-
KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM