Bukti kejayaan Kerajaan Tarumanegara didapat dari berita China. Orang-orang China mengatakan Kerajaan Tarumanegara telah beberapa kali mengirim utusan ke China pada masa Dinasti Sui dan Dinasti Tang.
Hal ini menunjukkan bahwa Kerajaan Tarumanegara telah diakui oleh Kekaisaran China. Selain itu, Kerajaan Tarumanegara dan Kekaisaran China telah memiliki hubungan baik yang terjalin di antara keduanya.
Selain itu, bukti keberadaan Kerajaan Tarumanegara dapat diketahui dari penemuan tujuh prasasti batu. Lima prasasti ditemukan di Bogor, satu prasasti di Jakarta dan satu prasasti lainnya ditemukan di Lebak, Banten.
Ketujuh prasasti tersebut antara lain:
1. Prasasti Kebon Kopi, ditemukan di Bogor.
2. Prasasti Tugu, ditemukan di Jakarta.
3. Prasasti Cidanghiyang atau Prasasti Munjul, ditemukan di Banten.
4. Prasasti Ciaruteun, ditemukan di Bogor.
5. Prasasti Muara Cianten, ditemukan di Bogor.
6. Prasasti Jambu, ditemukan di Bogor.
7. Prasasti Pasir Awi, ditemukan di Bogor.
Masa keuntuhan Kerajaan Tarumanegara
Menurut berita dari China, Kerajaan Tarumanegara masih mengirimkan utusannya ke China pada tahun 666 M dan utusan terakhirnya pada 669 M.
Sejak masa kepemimpinan Raja Sudawarman, Kerajaan Tarumanegara mulai mengalami kemunduran. Kerajaan Tarumanegara terakhir dipimpin oleh Raja Linggawarman.
Kerajaan Tarumanegara pecah menjadi dua, yakni Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh.
Baca Juga: Pengacara Sebut Bahar Smith Menolak Bebas Asimilasi, Ini Kata Kalapas
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis