Suara.com - Bantuan Sosial (Bansos) selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengalami sejumlah permasalahan. Mulai dari isinya yang dianggap tak seberapa, hingga jadwalnya yang molor.
Menanggapi hal ini, Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta mengatakan masyarakat jadi dibuat kecewa. Gembong mengatakan sebenarnya masyarakat tidak terlalu mempermasalahkan isinya, asalkan penyaluran selalu dilakukan tepat waktu.
Terlebih lagi Pemprov berencana membagikan Bansos sebanyak empat kali dan total nilai bantuan yang diberikan mencapai Rp 600.000. Sesuai rencana ini, kata Gembong, masyarakat sebenarnya dijanjikan nilai bantuan yang cukup besar.
"Dengan isi Rp 150 ribu pasti isi akan seperti itu. Tapi kalau bisa dikasih dua kali kan bisa jauh lebih banyak kan gitu," jelasnya.
Namun eksekusi dari Pemprov malah kurang baik. Jadwalnya molor bahkan dalam tiga pekan, paket bantuan yang berisi dua kaleng sarden kecil, beras, dan beberapa barang lainnya hanya diberikan satu kali.
Karena itu, masyarakat disebutnya jadi kecewa dua kali. Pertama karena barangnya dianggap sedkiit, lalu pengiriman kedua tak kunjung datang.
"Itu jadi dua kali. Dua kali kecewa. Kecewa telat, kecewa dikit. Saya ilustrasikan dikit tapi tepat waktu jadi nggak complain. Tapi kalau banyak nggak tepat waktu complain," jelasnya.
Ia sendiri menilai akar masalahnya terdapat pada perencanaannya. Seharusnya jika disiapkan dengan matang, maka masalah keterlambatan jadwal atau pasokan barang tak akan jadi hambatan.
"Nah ini buat pembelajaran pemprov supaya ke depan lebih baik perencanaannya. Distribusikan kapan barang ready kapan perjalanan berapa waktu itu kan harus dihitung," pungkasnya.
Baca Juga: Anies Sempat Ungkap Bansos Isi Daging Ayam, Fraksi PDIP DPRD: Bikin Bingung
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa