Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah berterima kasih kepada kaum buruh yang tidak menggelar aksi demonstrasi pada peringatan Hari Buruh atau May Day 1 Mei 2020 karena pandemi virus corona covid-19.
Ida mengapresiasi buruh karena sudah mau memahami dan mendukung upaya pemerintah dalam penanganan pandemi corona, dengan mengganti aksi demonstrasi dengan kegiatan sosial.
"Saya juga ingin memberikan apresiasi kepada serikat pekerja dan buruh yang dalam memperingati may day ini dilakukan dengan cara berbeda, tidak ada demonstrasi, tidak ada perayaan, yang ada saya lihat teman-teman melakukan kegiatan bakti sosial, donasi untuk disumbangkan kepada saudara kita yang membutuhkan," kata Ida dari Kantor BNPB, Jakarta, Jumat (1/5/2020).
Namun, Ida memahami pula buruh menjadi salah satu elemen masyrakat yang sangat terdampak dengan adanya pandemi ini.
Menurutnya, dalam situasi ini, koordinasi antar buruh-pemerintah-perusahaan harus terjalin dengan baik demi mencapai kesepakatan bersama.
"Dialog tersebut untuk membahas berbagai permasalahan antisipasi penganangan dampak covid-19 terhadap kelangsungan usaha dan kelangsungan bekerja. Kami juga melakukan koordinasi yang intens dengan pemerintah daerah guna mencegah dan mengatasi terjadinya perselisihan hubungan industrial maupun PHK," ucapnya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu mengungkapkan dalam data yang dimiliki Kemenaker, hingga hari ini tercatat sudah 1.722.958 orang buruh yang terdapak pandemi corona.
"Pekerja formal yang diPHK ada 375.165 ribu, pekerja formal yang dirumahkan 1.320.960 orang, pekerja informal yang terdampak ada 314.833 orang, dan ada 1,2 juta yang akan terus kami lakukan validasi datanya," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Kemenaker berupaya memberikan bantuan kepada para buruh dengan berbagai cara seperti kartu prakerja, mempekerjakan buruh di Balai Latihan Kerja untuk menyediakan kebutuhan logistik pandemi, program padat karya, program keringanan pajak, hingga melindungi buruh migran.
Baca Juga: Hari Buruh, Peresmian Posko Pengaduan SBSI di Ngaglik Dibubarkan RT dan RW
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau