Suara.com - Sebuah inovasi diciptakan pemerintah China dalam peperangan menghadapi pandemi virus Corona. Mereka menggunakan robot dan kamera untuk mengawasi tempat karantina Covid-19.
Inovasi itu dilakukan China demi meminimalisir kontak langsung antara orang-orang yang menjalani karantina dengan para petugas medis, sebagaimana dilaporkan AFP, Senin (4/5/2020).
Kendati Beijing telah melonggarkan aturan lockdown pekan ini, pengecualian diterapkan untuk orang-orang yang datang dari luar negeri dan dari Provinsi Hubei--tempat pertama virus Corona muncul.
Para pelancong yang datang dari luar negeri akan diminta tinggal selama 14 hari di rumah atau hotel yang ditunjuk sebagai tempat karantina Covid-19.
Dalam penerapan kebijakan tersebut, salah satu hotel di pusat kota Beijing dilaporkan telah menggunakan teknologi canggih dalam penanganan pandemi Covid-19.
Robot-robot berbentuk silinder setinggi tiga kaki dikerahkan untuk memenuhi kebutuhan para pelancong. Mereka bisa mengantarkan botol air, makanan, hingga paket untuk tamu hotel.
Robot-robot itu secara otomatis akan menghubungi nomor telepon suatu kamar untuk memberi tahu penghuninya bahwa mereka datang membawa keperluan yang dipesan.
"Halo, ini adalah robot layanan Anda. Pesanan Anda telah tiba di luar kamar Anda," bunyi robot melalui speaker dilansir AFP, Senin (4/5/2020).
Sementara di kompleks perumahan Beijing, pemerintah setempat memutuskan untuk menaruh kamera CCTV untuk mengawasi pergerakan orang-orang yang telah melakukan karantina mandiri.
Baca Juga: Atlanta Longgarkan Lockdown, Masyarakat Langsung Ngantri Beli Sepatu di Mal
Friederike Boege, seorang jurnalis Jerman menceritakan pengalamannya dalam menjalani karantina di Beijing, selepas kembali dari ibu kota Hubei, Wuhan.
"Cukup menakutkan bagaimana Anda terbiasa dengan hal-hal seperti itu," katanya kepada AFP.
"Terlepas dari kamera, saya percaya bahwa penjaga dan pembersih di kompleks akan mencela saya jika saya keluar," kata Boege.
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
Cak Imin Akui 'Nyerah' Bersaing Politik, Puji Prabowo Presiden Paling Serius Perhatikan Petani
-
Ribuan Siswa Keracunan, FKBI Nilai Program MNG Telah Langgar Hak Konsumen Anak
-
Negara Bobol Rp17 Triliun! Pemerintah Akui 45% Bansos PKH dan Sembako Dinikmati Orang Tak Berhak
-
Tewasnya Bocah 8 Tahun di Penjaringan Jakut Misterius, Polisi Ungkap Fakta Ibu Kos dan TKP Lantai 3
-
Anak-Anak Keracunan, Belatung Ditemukan, Mengapa Program MBG Tak Juga Dihentikan?
-
Meski Berakhir Damai, Danpuspom TNI Pastikan Penyidikan Prajurit Pemukul Ojol Terus Berjalan
-
Dipecat Sebagai Anggota DPRD Gorontolo, Wahyudin Moridu Siap Jadi Sopir Lagi
-
Kapolri Bentuk Tim Khusus 52 Jenderal untuk Reformasi Polri, Bongkar Pasang Besar-besaran Dimulai?
-
Khitanan Anak Kades di Bogor Bikin Geger! Mewahnya Kebangetan, Jalan Ditutup
-
Banyak Siswa Keracunan MBG, FKBI Menuntut Adanya Skema Ganti Rugi dan Pemulihan Korban