Suara.com - Indonesia kekurangan tenaga media di laboratorium untuk pemeriksana hasil PCR virus corona. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan pihaknya baru melakukan pemeriksaan sekitar 6 ribu sampai 7 ribu spesimen per hari.
Hal tersebut berdasarkan intruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar pengambilan spesimen sebanyak 10 ribu setiap hari dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction).
"Menyangkut tes PCR bapak presiden memang sejak 2 minggu yang lalu meminta supaya setiap hari kita mampu untuk melakukan 10 ribu pengambilan spesimen. Tetapi kenyataannya data rill sampai dengan saat sekarang ini baru berkisar antara 6 ribu sampai dengan 7 ribu spesimen saja," ujar Doni usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Jokowi melalui video conference, Senin (4/5/2020).
Namun kata Doni kendala tersebut bukan karena faktor reagen, melainkan petugas di laboratorium yang jumlahnya terbatas. Pasalnya kata dia sudah ada 420 reagen dan ratusan ribu VTM (Viral Transport Medium) dan ekstraksi RNA yang baru tiba Minggu malam.
"Kita liat di lapangan bahwa satu faktornya bukan karena reagennya, reagennya sudah terdistribusi dengan jumlah yang sangat banyak. Sudah ratusan ribu. Nanti minggu ini akan dilengkapi lagi 500 ribu. Jadi total sudah sekitar 1 juta reagen VTM dan ekstraksi RNA yang sudah tersedia tetapi petugas laboratorium kita jumlahnya terbatas," ucap dia.
Pihaknya juga sudah meminta Pengurus Besar IDI di wilayah untuk membantu pemeriksaan tes PCR secara masif dan optimal
Hal tersebut juga sesuai permintaan Wakil Presiden Maruf Amin dalam rangka menjemput bola untuk mendeteksi virus corona.
"Jadi kalau ini nanti kita tingkatkan kemampuan sdm laboratorium kemudian juga dibantu oleh Ikatan Dokter Indonesia yang ada di seluruh daerah maka kita harapkan paling tidak bisa 16 jam. Jadi kalau sudah bisa 16 jam dari yang sekarang 8 jam berarti sudah di atas 12 ribu karena reagen tersedia kemudian komponen-komponen untuk mendukung tes swab juga semuanya sudah tersedia," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN