Suara.com - Prancis pada Selasa (5/5) melaporkan 330 kematian tambahan terkait infeksi virus baru corona untuk hari kedua sehingga membuat jumlah kematian akibat virus corona atau COVID-19 di negara itu menjadi 25.531, yakni kelima tertinggi di dunia.
Setelah meningkat hanya 135 pada Minggu (3/5), yaitu angka terendah dalam lebih dari sebulan, jumlah orang yang meninggal akibat infeksi virus corona di Prancis terus naik, yaitu sebanyak 306 pada Senin (4/5) dan 330 pada Selasa.
Namun, jumlah pasien COVID-19 yang berada di rumah sakit dan di unit perawatan intensif turun hingga mencatat rekor terendah.
Prancis berencana untuk mulai melonggarkan karantina nasional, yang sudah berlangsung hampir delapan pekan, pada 11 Mei.
Prancis mungkin bisa menyalip peringkat angka kematian akibat COVID-19 di Spanyol, yang selama tiga hari berturut-turut telah melaporkan jumlah kematian akibat COVID-19 di bawah 200 dengan total 25.613.
Sementara itu, Inggris dengan jumlah kematian sebanyak 32.313 telah menyusul Italia untuk angka kematian akibat COVID-19 yang resmi tertinggi di Eropa, menurut data pada Selasa (5/5).
Keadaan itu meningkatkan tekanan bagi Perdana Menteri Boris Johnson terkait penanganannya terhadap krisis.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan Prancis juga mengatakan jumlah orang di unit perawatan intensif turun menjadi 3.430 dari 3.696 pada Senin (4/5). Jumlah itu merupakan penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya, yakni sebesar 7,2 persen dan lebih rendah untuk hari ke-27 berturut-turut.
Jumlah pasien COVID-19 di rumah sakit turun tiga persen, yakni pada tingkat paling tajam yang pernah terlihat sejak wabah merebak, menjadi 24.775. Penurunan jumlah pasien COVID-19 di rumah sakit di Prancis itu berlanjut selama tiga pekan hingga sekarang.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Prancis Sudah Ada Sebelum China Melapor, Ini Kata WHO
Total kasus COVID-19 terkonfirmasi di Prancis naik 1.104 menjadi 132.967 kasus. Jumlah itu jauh di bawah angka 3.000 yang telah ditetapkan oleh pemerintahan Presiden Emmanuel Macron sebagai batas atas sebelum akan membalikkan keputusan untuk mencabut sebagian karantina pada Senin depan.
Sumber: Antara/Reuters
Berita Terkait
-
Tanpa Gejala, Kisah Wiranto Positif Virus Corona sampai Diisolasi di Gubuk
-
Belasan Anak Positif Covid-19 Alami Gejala Misterius, Apa Saja?
-
Legislator Minta Pemerintah Konsisten Larang Mudik
-
Komisi IX Desak Pemerintah Hentikan Program Kartu Pra Kerja
-
The Harvest Ajak Konsumen Beli Parsel Ramadan dan Donasi bagi Pejuang Medis
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
Bukan Takdir, Konten Kerator Ini Bongkar Dugaan Kelalaian Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny
-
Makin Panas! Yai Mim Laporkan Pembakaran Sajadah, 7 Orang Terseret Termasuk RT dan RW
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Komisi IX DPR Gelar Rapat Tertutup Bareng Kemenaker Hari Ini, Bahas Apa?
-
Apa itu Etanol yang Mau Dicampurkan ke BBM oleh Pemerintah?
-
Sekolah Internasional NJIS Turut Diteror Bom, Pelaku Minta Tebusan USD 30 Ribu Via Kripto
-
Dicap Cacat Bawaan, Subhan Palal Penggugat Ijazah Bongkar 4 Unsur Gibran Melawan Hukum!
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makarim Kembali Digelar, Kejagung Hadirkan Ahli Hukum dan Bawa Bukti Ini
-
KY 'Bedah' Vonis 1.631 Halaman Putusan Tom Lembong, Nasib Hakim di Ujung Tanduk?
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 8 Oktober 2025: Waspada Hujan & Suhu Panas di Indonesia