Suara.com - Sekelompok mahasiswa di Desa Rante Alang Dusun Salu Lompo, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan nekat naik gunung setiap harinya demi bisa mengikuti perkuliahan online.
Mereka nekat mendaki gunung sejauh tujuh kilometer setiap harinya untuk bisa mendapatkan sinyal. Kondisi tersebut membuat mereka gelisah, terlebih karena hal itu dilakukan di bulan puasa.
"Jadi untuk mengikuti perkuliahan harus melakukan pendakian setiap hari ke gunung sejauh kurang lebih 7 kilometer, ditempuh dalam waktu 1-2 jam dalam keadaaan puasa," tulis akun @makassar_iinfo via Instagram.
Namun, perjuangan yang mereka lakukan tak hanya sampai di sana. Sesampainya di atas gunung, mereka masih harus mencari pohon untuk digunakan sebagai alas belajar.
Dalam video yang diunggah oleh @makassar_iinfo via Instagram, para mahasiswa dan mahasiswi itu terlihat memanjat pohon dan terpaksa duduk di salah satu cabang pohon selama beberapa jam guna mengikuti perkuliahan online.
Tak tahan dengan kondisi yang ada, mereka kemudian menceritakan kegelisahan yang mereka rasakan kepada warganet.
"Kami sebagai mahasiswa yang mengalami ini sangat merasakan kesulitan setiap harinya, ditambah lagi tugas-tugas yang menumpuk. Apalagi untuk mengerjakan tugas di atas gunung tidak ada alat bantu seperti meja ataupun pengalas untuk menulis," kata @makassar_iinfo.
Para mahasiswa dan mahasiswi itu berharap, dengan membagikan kisah mereka ke publik, akan ada bantuan yang datang.
"Kondisi lingkungan di tempat kami sangat tidak mendukung untuk mengikuti perkuliahan. Kami sangat berharap diberikan solusi atas apa yang kami rasakan," tukas salah seorang mahasiswa yang diwakili @makassar_iinfo.
Baca Juga: Warga yang Sempat Belanja di Indogrosir Jogja Diminta Isolasi Mandiri
Tercatat, ada lima orang mahasiswa dan mahasiswi yang terpaksa mendaki gunung setiap harinya semenjak kuliah online diberlakukan di kampus-kampus.
Kelima mahasiswa dan mahasiswi itu masing-masing berasal dari Universitas Cokroaminoto Palopo, IAIN Palopo, IAIN Parepare, STIMIK Akba Makassar, dan Polimarim AMI Makassar.
Berita Terkait
-
4 Film Horor tentang Pendakian Gunung, Kuncen Segera Tayang di Bioskop
-
10 Pendakian Seru di Indonesia yang Wajib Dicoba oleh Pencinta Alam
-
Arti Mimpi Naik Gunung Menurut Ajaran Islam dan Primbon Jawa, Rezeki Nomplok atau Musibah?
-
Auto Chill! 5 Rekomendasi Map Gunung Tanpa Rintangan di Roblox
-
Naik Gunung Modal Rebahan: Kenapa Gen Z Rame-rame 'Tektok' di Roblox?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN