Suara.com - Pada bulan Ramadan ini, publik digegerkan dengan kemunculan aplikasi bernama Raqib Atid yang disebut-sebut serupa dengan "malaikat online" karena bisa mencatat pahala dan dosa manusia.
Aplikasi Raqib Atid pertama kali muncul di playstore smartphone android pada 28 April 2020.
Kemunculannya pun seketika menjadi perbincangan khalayak. Apalagi diketahui bahwa pembuat aplikasi Raqib Atid adalah orang Indonesia.
Dikutip dari Hops.id -- jaringan Suara.com, pencipta aplikasi tersebut tak lain adalah Mahmud Fauzi seorang warga Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah.
Sementara pada sistem penggunaannya, aplikasi Raqib Atid meyajikan beberapa menu kepada penggunanya. Ketika diakses, pengguna akan menjumpai dua menu yakni dosa dan pahala.
Untuk menu dosa terdapat pilihan seperti mencuri, ingkar janji, ngomong kotor dan sebagainya. Sedangkan untuk menu pahala berisi kolom perbuatan baik yang meliputi baca alquran, salat, zikir dan lain-lain.
Setiap harinya, pengguna kemudian diminta untuk memasukkan kebaikan dan kesalahan yang telah dilakukan lewat dua menu tersebut.
Selanjutnya, seluruh data yang telah dimasukkan akan diolah menjadi angka, ringkasan atau grafik yang bisa dijadian sebagai pengingat bagi penggunanya.
Mahmud Fauzi dalam tampilan Google Play menuliskan bahwa aplikasi Raqib Atid berfungsi untuk membantu penggunanya agar menjadi pribadi lebih baik dengan mengacu pada rekam jejak kesalahan dan kebaikan yang dilakukan.
Baca Juga: Bisnis Peyek, Ivan Gunawan Kena Tipu
Dengan mengukur kadar kebaikan dan dosa, diharapkan aplikasi Raqib Atid bisa membangun kesadaran kepada setiap orang akan perbuatan yang sudah dilakukan di hari-hari sebelumnya.
Meski disorot karena menggunakan nama malaikat, hingga kekinian aplikasi Raqib Atid telah diinstal lebih dari 500 rang dan mendapat rating binta lima dari sejumlah penggunanya.
Aplikasi malaikat online ini dapat digunakan di ponsel android dengan standar versi 4.1 atau jelly bean.
Berita Terkait
-
Apple dan Google Mulai Uji Coba Aplikasi Pelacakan Covid-19
-
Waspada, Pengguna Android di Indonesia Jadi Target Kampanye PhantomLance
-
Biar Nggak Mati Gaya, Ini Rekomendasi 5 Aplikasi Seru Nemenin Ngabuburit
-
Pasang Tarif Rp 400 ribu, PSK Ditusuk dan Dirampok Usai Turun Ranjang
-
BERITA FOTO: Data 15 Juta Pengguna Tokopedia Bocor
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik
-
Kondisi FN Membaik Pasca Operasi, Polisi Siap Korek Motif Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Besok
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN