Suara.com - Polisi masih memburu YouTuber Ferdian Paleka yang melakukan prank terhadap transpuan dengan memberikan sembako berisi sampah.
Ferdian diketahui juga pernah mengunggah video ke YouTube yang memperlihatkan dada transpuan atau waria.
Polrestabes Bandung yang menangani kasus prank Ferdian Paleka ini pun mengomentari pengakuan tersebut. Mereka dibuat gagal paham dengan aksi sang YouTuber.
Komentar tersebut terdapat pada postingan akun Instagram resmi milik Tim Prabu Polretabes Bandung yang diunggah pada Rabu (6/5/2020).
"Mimin gagal faham sama pemikiran dia," tulis akun Instagram @team_prabu_1_polrestabes_bdg.
Dalam unggahan itu akun Instagram @team_prabu_1_polrestabes_bdg menunjukkan potongan video dari pengakuan Ferdian Paleka.
"Mungkin prabuzen yang tau atau sepemikiran sama ama dia? Sumber Account barunya #miriskelakuananakjamansekarang," imbuh @team_prabu_1_polrestabes_bdg.
Pengakuan lengkap Ferdian ini terdapat dalam video berjudul "PALEKA PRESENT KEMANA????" yang diunggah ke kanal YouTube-nya pada 22 Desember 2019.
Dalam video itu, Ferdian menjelaskan perihal kanal YouTube Paleka Present yang ditangguhkan oleh pihak YouTube. Ia menjelaskan bahwa YouTube menangguhkan channel miliknya karena sebuah video yang menampilkan dada waria.
Baca Juga: YouTuber Pembela Ferdian Paleka untuk Buang Waria ke Jurang, Minta Maaf
"Jadi Paleka Present itu dibanned guys oleh YouTube. Kenapa Paleka Present bisa di-banned? Ini bukan soal vulgar atau soal porno seksual," ujar Ferdian Paleka.
Ia melanjutkan, "Ya, yang satu kali kena strike itu waktu banci guys. Yang banci* keluar to***."
Awalnya, Ferdian merasa kalau video itu memang vulgar tapi dia kemudian mengajukan banding ke YouTube.
"Gua juga enggak ngerti peraturan YouTube ini. Waktu itu enggak gua sensor, waktu to*** nya si ben***g. Itu di-strike sama YouTube. Itu gua merasa emang vulgar," ceritanya.
"Tapi setelah itu gua banding. Kalau konten itu emang enggak vulgar. Besoknya, video itu balik lagi. Jadi begitu banding, besoknya balik lagi. Jarak berapa hari itu gua mau hapus video bagian itu, tapi di-strike lagi," imbuhnya.
Ferdian, dalam video itu, mengaku kalau kanal YouTube Paleka Present sempat dua kali kena strike. Ia berkeyakinan kalau videonya tidak mengandung konten pornografi dan sudah disensor.
Kekinian, tidak ditemukan satu video pun di kanal Paleka Present. Selain itu, video prank sembako sampah kepada transpuan juga telah dihapus di kanal YouTube pribadi milik Ferdian Paleka.
Berita Terkait
-
YouTuber Pembela Ferdian Paleka untuk Buang Waria ke Jurang, Minta Maaf
-
Prank Sembako Sampah Ferdian Dikecam MUI: Tak Sesuai Ajaran Islam!
-
Polisi Gali Identitas Kawanan Pencuri Bermodus Pecah Kaca Mobil di Depok
-
Polisi Yakin Youtuber Ferdian Paleka Tahu Ditetapkan Jadi DPO
-
Polisi Kena Prank Orang Tua Ferdian Paleka
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu