Suara.com - Warga di daerah miskin ibu kota Honduras, Tegucigalpa, bentrok dengan polisi antihuru-hara pada Kamis (7/5) setelah menolak pemakaman seseorang yang diduga meninggal akibat virus corona, menurut saksi Reuters.
Negara Amerika Tengah itu sejauh ini telah melaporkan 1.461 kasus virus corona, kebanyakan dari ibu kota, dan 99 kematian. Menurut warga, permukiman mereka kekurangan sanitasi yang memadai untuk pemakaman.
Polisi antikerusuhan menembakkan gas air mata ketika warga yang bersenjatakan batu membakar ban dan memblokade jalan menuju Pemakaman Amor Eterno dengan batu dan benda-benda lainnya di permukiman La Era, menurut saksi.
"Di sini tak ada air. Kami kelaparan tetapi mereka malah membawakan kami penyakit dan orang meninggal," kata seorang perempuan kepada stasiun TV lokal. "Kami tidak akan mengizinkan mereka. Kami takut."
Raul Mejia, yang memimpin pasukan kepolisian, mengatakan kepada stasiun TV, "Kami diperintahkan untuk mundur. Kami tak ingin membahayakan warga."
Mejia mengatakan seharusnya ada pemakaman terpisah bagi pasien COVID-19.
Otoritas Honduras memberlakukan jam malam pada pertengahan Maret, menutup sekolah, universitas, layanan publik nonesensial dan bisnis swasta dalam upaya menekan penyebaran pandemi corona. Langkah pembatasan tersebut dijadwalkan berakhir pada 17 Mei.
Sumber: Antara/Reuters
Baca Juga: Viral Foto Bupati Kuansing Salatkan Jenazah PDP Tanpa Kenakan APD Lengkap
Berita Terkait
-
Pengawal Pribadi Dinyatakan Positif Corona, Bagaimana Kondisi Donald Trump?
-
Gara-gara Corona, Inggris Terancam Resesi Ekonomi Terburuk dalam 300 Tahun
-
Corona di AS Terus Bertambah, Tembus 1,2 Juta Kasus dan 73.297 Kematian
-
Jauh-jauh Sampai Gresik, 2 Bus Bawa Puluhan Pemudik Disuruh Balik Jakarta
-
Studi Terbaru Ungkap Virus Corona Covid-19 Bisa Bertahan di Air Mani
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana