Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi sorotan warganet. Pasalnya, di akun media sosial milik Jokowi, warganet tak menemukan ucapan belasungkawa atas meninggalnya mantan Panglima TNI Djoko Santoso.
Warganet pun bertanya-tanya karena selama ini Presiden Joko Widodo dikenal aktif dalam menggunakan medsos. Ia juga selalu mengucapkan belasungkawa melalui medsos setiap kali ada tokoh publik yang meninggal dunia.
"Publik heran tak ada ucapan duka cita presiden @Jokowi atas meninggalnya mantan Panglima TNI Djoko Santoso, beda saat artis meninggal," kata akun @mas__piyuuu via Twitter.
Berdasarkan pantauan terbaru, unggahan terakhir pada akun Twitter Jokowi @jokowi berisi imbauan untuk memaksimalkan fungsi 104 laboratorium COVID-19.
"Saya meminta kepada jajaran terkait untuk memaksimalkan fungsi 104 lab dalam jaringan lab COVID-19 agar target pemeriksaan 10.000 spesimen per hari dapat segera tercapai," tulisnya via Twitter.
Sementara, di akun Instagram-nya, unggahan terakhir @jokowi juga terkait hal yang sama, yakni soal laboratorium COVID-19.
"Saya menargetkan pemeriksaan spesimen Covid-19 dengan metode PCR sebanyak 10.000 spesimen per hari. Akan tetapi laporan yang saya terima menyebutkan, kemampuan pengujian tersebut masih di kisaran 4.000 hingga 5.000 sampel per hari," kata Jokowi via Instagram.
Ketiadaan ucapan belasungkawa untuk mantan Panglima TNI Djoko Santoso di akun medsos Jokowi mengundang perhatian warganet karena hal tersebut tak terjadi ketika maestro campursari Didi Kempot meninggal dunia.
Presiden saat itu langsung mengucapkan belasungkawa lewat media sosialnya. Hal yang sama juga terjadi ketika musisi tanah air Glenn Fredly meninggal dunia.
Baca Juga: Penelitian Ungkap Virus Corona Sebenarnya Sudah Lama Ada di Indonesia
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Tiga pekan lalu Didi Kempot menggelar konser amal seraya membantu pemerintah mengimbau warga tak mudik. Pagi ini Didi Kempot telah berpulang. Duka cita saya kepada segenap keluarga almarhum dan seluruh sobat ambyar di mana pun berada,” tulisnya via medsos, Selasa (5/5/2020).
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Abraham Samad, Kini Terjerat Isu Ijazah Palsu Jokowi
-
Jokowi Bilang SBY Negarawan, Demokrat Anggap Polemik 'Partai Biru' Selesai
-
Kecam Pengadu Domba, Ibas Murka Demokrat Diseret Isu Ijazah Jokowi
-
Wali Kota di Jepang Mengundurkan Diri Usai Skandal Ijazah Palsu, Dibandingkan dengan Indonesia
-
Pengamat Ungkap "Jokowi Belum Selesai": Masih akan Pengaruhi Peta Politik Nasional
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga