Suara.com - Wajah Anna Silvia (43) sumringah, saat menerima bantuan sosial sembako yang diserahkan langsung oleh Menteri Sosial (Mensos), Juliari P Batubara, dalam kunjungan ke Balai Mulya Jaya, Pasar Rebo Jakarta, Senin (11/5/2020).
Betapa tidak, warga Jatiwarna, Pondok Gede, Bekasi itu, sebelum pandemi Covid-19, bekerja sebagai penjual alat kesehatan (alkes). Nasib berkata lain, sebab Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), maka semua usahanya mandek.
"Menjual alkes tidak mudah, apalagi ditambah ada PSBB, semakin tidak jalan usaha. Saya pun memutuskan bekerja di sebuah perusahaan dan ketika pandemi Covid-19 datang, perusahaan tidak mampu lagi membayar gaji, hingga saya benar-benar tidak punya uang untuk membayar kontrakan dan terpaksa pindah-pindah tempat, " ucap Anna, sambil berkaca-kaca.
Tapi ia merasa beruntung, malam itu saat kehabisan uang buat pulang dan naik kendaraan, ia dibantu seorang polisi yang menunjukkan ke dinas sosial di Matraman untuk sekadar meminta bantuan, hingga akhirnya sampai di Balai Mulya Jaya.
"Alhamdulilah, sudah sepekan tinggal di sini. Terima kasih saya sampaikan kepada Pak Mensos dan Kepala Balai. Apalagi mendapatkan tadi bansos, bersyukur sekali, saat kondisi tak punya apa-apa banyak perhatian dari pemerintah, " ungkapnya.
Lain halnya dengan Ripa (39), warga Cimacan Cipanas, Cianjur. Berawal jadi seorang pengamen di angkutan umum yang membawanya dalam lembah kehidupan serba bebas, hingga memberanikan diri merantau ke Jakarta dengan pekerjaan yang sama, pengamen.
"Dulu saya pernah hidup kelam di jalanan. Sebelum ke Jakarta, pernah merantau juga ke salah satu daerah di Sumatera, di sebuah tempat hiburan dan suatu saat memutuskan pulang kampung, " katanya.
Sudah hampir satu pekan di balai, sebelumnya tinggal di emperan toko di daerah terminal Kampung Melayu, Jakarta.
Ia mengaku mengamen tanpa alat musik, hanya dengan tepukan tangan untuk minta belas kasihan penumpang angkutan.
Baca Juga: Tak Dapat Bansos Corona Kemensos, Warga di Carita Protes ke Kantor Desa
"Pengen cepat pulang, kangen sama anak dan keluarga. Bantuan sembako dari Pak Menteri Sosial mau saya simpan saja nanti buat anak. Terima kasih ya.. Pak Menteri Sosial sudah menampung saya di tempat ini, " ucap Ripa.
Berita Terkait
-
8 Menteri Ini Disebut-sebut Kompak Serang Anies Selama Tangani Corona
-
Mensos : Bansos Tunai Merupakan Bantuan dari Presiden Joko Widodo
-
Dapat Bantuan Sosial Tunai, Warga : Uangnya Buat Makan Sehari-hari
-
Menteri Sosial Bagikan Paket Sembako kepada Warga Bekasi
-
Pemkot Jogja Pastikan Data Penerima Bantuan COVID-19 Tidak Dobel
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta
-
Cak Imin Bentuk Satgas Audit dan Rehabilitasi Gedung Pesantren Rawan Ambruk
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum