Suara.com - Pemerintah Uruguay memperbolehkan kru kapal pesiar yang terinfeksi virus corona Greg Mortimer untuk turun dan singgah, setelah dua bulan terombang-ambing di lautan.
Dari sekitar 60 awak kapal, 36 di antaranya dinyatakan terinfeksi virus corona. Sementara, semua penumpang telah turun dari kapal sejak April lalu.
Menyadur dari BBC, para awak kapal pesiar Greg Mortimer turun di Uruguay pada Selasa (12/5).
Selanjutnya, mereka yang dinyatakan positif langsung dikarantina di sebuah hotel di Montevideo. Sedangkan untuk kru yang yang negatif, dibawa ke hotel lain.
Menteri Luar Negeri Uruguay Ernesto Talvi mengatakan, perlu untuk mengizinkan para kru turun guna menyelematkan nyama mereka yang terinfeksi Covid-19.
"Jika kita tidak memperbolehkan, mereka tidak akan sembuh," ujar Talvi.
"Kami memutuskan untuk menurunkan mereka, menerapkan semua langkah kesehatan untuk warga negara," sambungnya.
Hotel tempat kru dikarantina, imbuh Talvi, ditutup untuk umum dan berada di bawah pengawasan Kementerian Kesehatan. Para kru tidak diperbolehkan meninggalkan kamar dan menjalani pemeriksaan kesehatan setiap hari.
Para awak akan menjalani karantina selama dua minggu. Bagi mereka yang dinyatakan negatif dan tak menunjukkan gejala, akan diperbolehkan meninggalkan Uruguay dengan menumpangi penerbangan komersial.
Baca Juga: Jokowi Akui Penyaluran Bansos Belum 100 Persen karena Ada Masalah Data
Sementara, 20 kru yang negatif dan memiliki peran penting di kapal akan tetap tinggal guna melakukan pelayaran selanjutnya.
"Jika mereka negatif, dalam dua atau tiga minggu, kapal akan berlayar ke Las Palmas Spanyol," kata Talvi.
Greg Mortimer merupakan kapal pesiar milik perusahaan Australia, Aurora Expedition. Kapal ini membawa 200 penumpang dalam perjalanan menuju Antartika, Georgia Selatan dan Pulau Gajah.
Namun sebelum tur dibatalkan pada 20 Maret karena akses negara-negara tempat kapal akan berlabuh ditutup akibat pandemi virus corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta