Suara.com - Setelah melakukan penyisiran di sepanjang aliran Sungai Batang Alahan Anggang di kawasan Nagari Bawan, akhirnya Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pasang perangkap buaya.
Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BKSDA Agam Ade Putra mengatakan pemasangan tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik susulan antara manusia dengan buaya, mengingat pertengahan tahun merupakan musim buaya muara memelihara anaknya yang baru menetas.
"Saat musim kawin hingga anaknya besar, buaya bersifat agresif, ia akan menyerang apapun yang dirasa bisa mengancam keselamatan anaknya, seperti bulan lalu, ia menyerang salah seorang warga yang mencari ikan hingga tewas," ujarnya saat dikonfirmasi Covesia.com-jaringan Suara.com pada Kamis (14/5/2020).
Ia mengemukakan, perangkap yang dipasang di permukaan sungai tersebut dilakukan lebih dari satu pekan. Tetapi, jika tidak membuahkan hasil hingga lebih dari sepekan, bakal diputuskan ditarik kembali ke permukaan.
Menurut Ade, penanganan dengan cara tersebut belum berhasil karena meluapnya volume air sungai serta masyarakat yang masih melakukan aktivitas mencari ikan di sekitar lokasi kandang jebak. Hal itu membuat satwa buaya tidak mau mendekati kandang jebak yang sudah diberi umpan.
Bahkan, secara kearifan lokal masyarakat juga meminta bantuan kepada pawang yang dipercaya mampu membuat buaya tidak berada di lokasi.
"Saat perangkap dipasang, buaya tidak terlihat kepermukaan karena adanya aktifitas masyarakat, kemudian disimpulkan sementara buaya sudah pindah atau sudah menjauh kehabitan terdalam," lanjutnya.
Namun pada Selasa (12/5/2020), pihaknya mendapat laporan dari Pemerintah Kecamatan Ampek Nagari yang menyebut ada warga yang melihat buaya dan terlihat sering naik ke daratan.
"Mendapat laporan tersebut, kita kembali menuju lokasi untuk memasang perangkap, serta memberikan pengumuman kepada masyarakat untuk tidak mendekati sungai sementara waktu," katanya.
Baca Juga: Kondisinya Mengerikan! Bocah 6 Tahun yang Hilang Ditemukan di Perut Buaya
Berita Terkait
-
Berenang di Sungai Kisan, Gadis 17 Tahun Tewas Diterkam Buaya
-
Buaya Mangsa Warga Siak, Jasad Safri Ditemukan Tak Utuh, Kaki Hilang
-
Raib saat Temani Ayah Cari Pakan Ternak, ABG Tewas Diterkam Buaya
-
Tak Pakai Masker, Tidak Boleh Masuk ke Wilayah Lubang Buaya
-
Tewas Diterkam Buaya, Paha Kakek Kundari Penuh Luka Gigitan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri