Suara.com - Presiden Madagaskar Andry Rajoelina akhirnya buka suara soal kritikan yang dilayangkan untuk jamu penangkal Covid-19 dari negaranya.
Menyadur France24, Rajoelina menilai kritikan tersebut sebagai sikap merendahkan pengobatan tradisional Afrika.
Pun dirinya membandingkan jika penemu ramuan tersebut merupakan negara barat, respon yang ada pasti akan berbeda.
"Jika bukan dari Madagaskar, jika yang menemukan ramuan ini merupakan negara-negara Eropa, apakah akan muncul banyak keraguan? Saya rasa tidak," ujar Rajoelina.
Rajoelina juga menyebut, publik seharunya tidak meremehkan para ilmuwan Afrika.
"Saya pikir penyebabnya adalah (minuman) ini berasal dari Afrika dan mereka tidak bisa mengakui bahwa negara seperti Madagaskar, telah menemukan formula ini untuk menyelamatkan dunia," tambah Rajoelina.
Menanggapi keprihatinan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rajoelina mengatakan, "tidak ada negara atau organisasi yang akan menghalangi kita untuk maju."
Alih-alih uji klinis, Rajoelina mengatakan ramuan penangkal Covid-19 merupakan 'obat tradisional yang telah ditingkatkan' dan mendapatkan 'pengamatan klinis' sesuai pedoman WHO.
Selepas dikenalkan ke publik dengan klaim dapat mencegah dan menyembuhkan infeksi virus corona, ramuan penangkal Covid-19 dari Madagaskar ini mendapat kritikan dari WHO lantaran dinilai khasiatnya belum terbukti secara klinis.
Baca Juga: Jaringan 5G Dianggap Sebarkan Virus Corona, Ini Kata Ericsson
Kepala WHO Afrika, Matshidiso Moeti, mengatakan pihaknya khawatir jika obat yang belum terbukti secara klinis ini malah akan menimbulkan orang-orang tersugesti kesadaran palsu, bahwa mereka kebal akan virus corona.
"Kami khawatir bahwa dengan menggembar-gemborkan produk ini sebagai langkah pencegahan malah membuat orang merasa aman-aman saja," kata Moeti, mengutip dari Reuters.
Menurut data dari Worldometers per Kamis (14/5), Madagaskar mencatat total infeksi Covid-19 sebanyak 212 kasus dengan nihil kematian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir