Suara.com - Jumlah orang yang terjangkit virus corona Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Hingga Kamis (14/5/2020) ini, totalnya sudah menyentuh 5.617 orang yang dinyatakan positif terjangkit virus dari China ini.
Dengan demikian, jumlahnya berarti bertambah 180 orang lagi yang terjangkit corona sejak Rabu (13/5/2020) kemarin. Selain itu dari keseluruhan jumlah positif, 2.407 mengidap corona tanpa merasakan gejala.
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Berdasarkan laman tersebut, 1279 orang dinyatakan sudah sembuh. Jumlahnya bertambah dua orang dari hari sebelumnya.
Sementara, 466 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia. Pasien wafat bertambah lima orang sejak kemarin.
Selain itu, 1.877 orang masih dirawat di Rumah Sakit (RS) yang tersebar di Jakarta. Sisanya, 1.995 orang yang positif menjalani isolasi mandiri di tempatnya masing-masing.
Ada juga 1.783 orang di Jakarta yang berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP) tengah menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Pada tahapan ini, pasien sudah memiliki gejala corona dan tengah melalukan isolasi diri.
Dari keseluruhan, 4.177 orang telah diketahui tempat tinggal atau domisili Kelurahan mana. Lalu 1.440 lainnya masih belum diidentifikasi tempat tinggalnya.
Secara keseluruhan, baik pasien positif, sembuh, wafat, dan menunggu hasil di Jakarta jumlahnya adalah 7.400 kasus. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Daihatsu Akui Banyak Orang Beli Mobil Secara Tunai Selama Pandemi Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien dalam Pengawasan (PDP) juga masih meningkat jumlahnya.
"Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 9.801 orang (9.611 sudah selesai dipantau dan 190 masih dipantau) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 7.342 orang (6.662 sudah pulang dari perawatan dan 680 masih dirawat)," kata Widyastuti di Balai Kota, Kamis (14/5/2020).
Berita Terkait
-
Menristek Berharap RAISA Bisa Bantu Tenaga Medis di RS Rujukan COVID-19
-
Tak Mau Pasien Covid-19 Meninggal, Vietnam Cari Donor Paru untuk WN Inggris
-
Donasi Corona Disalurkan, Tahap Pertama Sasar Bekas Pemain Persija Jakarta
-
Wali Kota Madiun Izinkan Rumah Makan Layani Makan di Tempat
-
Mazda Catatkan Laba Terendah dalam Delapan Tahun Terakhir
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak