Suara.com - Seorang kakek berinisial O dinyatakan positif terjangkit virus Corona dan ikut salat Tarawih berjemaah di Musala Baitul Muslimin di kawasan RW 07 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat.
Camat Tambora Bambang Sutama, mengungkapkan, bahwa sang Kakek diduga tertular dari anak kandungnya yang memang lebih dulu sudah dinyatakan terinfeksi virus Corona.
"Kemungkinan dari anaknya (tertular Corona)," kata Bambang saat dikonfirmasi Suara.com, Jumat (15/5/2020).
Bambang menjelaskan, anak kandungnya pertama melakukan test swab di Puskesmas dan hasilnya dinyatakan positif. Karena memiliki riwayat kontak fisik, sang Kakek ini ikut di test swab dan dinyatakan positif juga.
"Yang pertama kali dia (anaknya) positif. Kan yang pertama kali positif kan anaknya," ungkapnya.
Sementara ketika dikonfirmasi apakah sang Kakek O ini sempat memimpin salat Tarawih dalam keadaan positif Corona, Bambang tak menjawab secara jelas.
Sebelumnya, Sekretaris Kecamatan Tambora, Andre Ravnic menjelaskan, memang betul ada seorang kakek di RW 07 Jembatan Besi terinfeksi Corona. Namun, menurutnya, kakek tersebut bukan merupakan imam yang memimpin salat tarawih di Musala Baitul Muslimin.
"Enggak ada kakek-kakek (positif) pimpin salat tarawih bukan begitu," kata Andre saat dikonfirmasi kemarin.
Andre menuturkan, awalnya dua minggu sebelum kasus muncul ke media. Sang anak dari kakek tersebut sudah dinyatakan positif Corona terlebih dahulu. Sebelum dievakuasi ke rumah sakit, anak tersebut diketahui kerap melakukan kontak fisik dengan kakek dan neneknya yang memang tinggal dalam satu atap.
Baca Juga: Tinggali Hobi Slenderman, NF Gadis Pembunuh Balita Kini Rajin Mengaji
Kakek tersebut dinyatakan positif Corona berdasarkan hasil test swab. Namun ketika diberitahu bahwa sang kakek positif, justru dia menganggap bahwa dirinya masih keadaan sehat. Merasa sehat ia pun masih melakukan salat Tarawih berjemaah di Musala Baitul Muslimin, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat.
Berita Terkait
-
DPR Sebut Ada Potensi Peserta BPJS Kesehatan Enggan Bayar Jika Iuran Naik
-
Surat Sehat COVID-19 Palsu Dijual Pelabuhan Gilimanuk ke Pemudik Jawa
-
7 Orang Penjual Surat Sehat COVID-19 Palsu Ditangkap di Bali
-
Istana Sebut Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Merupakan Opsi Terbaik
-
Isuzu Indonesia Tetap Layani Kebutuhan Servis di Tengah Pandemi
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
Terkini
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul
-
Bengis! Begal Bersajam di Jakarta Timur Sabet Korban Gunakan Celurit, Pelaku Masih Diburu
-
Dua Kali Sekolah di Luar Negeri, Beda Kampus Gibran di Orchid Park Singapura dan UTS Australia
-
Polisi soal Video Kendaraan Mati Pajak Tak Bisa Isi BBM di SPBU: Hoaks, Tak Ada Larangan Itu!
-
'Saya Penjaga Rumah', Cerita Ahmad Sahroni Nyamar ART saat 'Diamuk' Massa Penjarah!
-
Berakhir Tewas usai Dibuang ke Depan Panti Anak Yatim, Pembuang Bayi di Palmerah Diburu Polisi
-
Ada 4.711 Kasus Keracunan MBG, Dasco Minta Aparat Ikut Investigasi