Suara.com - Sebanyak 54 orang di RW.07, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, dilakukan test swab massal susulan, pasca seorang kakek positif Corona berinisial O yang ikut salat Tarawih berjemaah di Musala Baitul Muslimin di daerah tersebut.
Test swab massal ini merupakan fase yang kedua setelah sebelumnya diawal pihak Tim Gugus Penangan Covid-19 Kecamatan Tambora menggelar test swab massal terhadap 28 jemaah yang ikut salat Tarawih.
"Yang pertama 28 (orang), yang kedua 54 orang. Jadi fase kedua," kata Camat Tambora Bambang Sutama saat dikonfirmasi, Sabtu (16/5/2020).
Bambang mengatakan, pihaknya enggan menggelar Rapid Test lantaran ragu dengan akurasinya. Untuk itu dalam fase kedua pihaknya lebih memilih menggelar test swab massal kembali.
Sementara itu, ketika disinggung kapan hasil test swab fase pertama dan kedua ini akan keluar, Bambang menjawab hal itu segera akan diinfokan lebih lanjut.
"Saya koordinasi dengan tim dokter dulu. Nanti diinfokan lebih lanjut ya," tutupnya.
Sebelumnya, seorang kakek berinisial O dinyatakan positif Corona dan ikut salat Tarawih berjemaah di Musala Baitul Muslimin di kawasan RW 07 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat.
Camat Tambora Bambang Sutama, mengungkapkan, bahwa sang Kakek diduga tertular dari anak kandungnya yang memang lebih dulu sudah dinyatakan terinfeksi virus Corona.
"Kemungkinan dari anaknya (tertular Corona)," kata Bambang saat dikonfirmasi Suara.com, Jumat (15/5/2020).
Baca Juga: Heboh Ikut Tarawih! Kakek Positif Corona di Tambora Tertular dari Anak
Bambang menjelaskan, anak kandungnya pertama melakukan test swab di Puskesmas dan hasilnya dinyatakan positif. Karena memiliki riwayat kontak fisik, sang kakek ini ikut di test swab dan dinyatakan positif juga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka