Suara.com - Sebanyak 128 orang di kawasan Tambora, Jakarta Barat harus mengikuti pemeriksaan virus corona covid-19.
Sebab, mereka menjadi jemaah salat tarawih di Musala Baitul Muslimin di kawasan RW 07 Jembatan Besi yang dipimpin oleh seorang imam yang diketahui positif corona.
Camat Tambora Bambang Sutama mengatakan, masih melakukan penelusuran soal kejadian ini. Saat ini, ada 100 orang yang disebutnya sedang menjalani tes swab itu.
"Sekarang kita sedang lakukan swab 100 orang di lokasi," ujar Bambang saat dikonfirmasi, Kamis (14/5/2020).
Bambang mengatakan sejak Minggu (10/5/2020), sudah dilakukan tes swab kepada 28 orang. Mereka berada di musala yang sama saat imam itu memimpin salat.
Kendati demikian sampai sekarang pihaknya belum menerima hasil swab testnya. Ia akan menunggu keterangan lebih lanjut dari petugas kesehatan untuk tindakan selanjutnya.
"Untuk hasil swab yang 28 pada hari Minggu belum ada info," kata Bambang.
Sebelumnya, seorang imam masjid di Tambora, Jakarta Barat berpotensi menularkan virus corona ke jemaah Musala Baitul Muslimin di kawasan RW 07 Jembatan Besi.
Si imam musala ini sebenarnya sudah dilarang shalat berjamaah, tapi tetap menolak. Dia tetap pimpin sholat dalam keadaan positif corona.
Baca Juga: Kakek Positif Corona Salat Tarawih, Warga Jembatan Besi Rapid Test Massal
Camat Tambora Bambang Sutama menjelaskan pihaknya pun mengevakuasi puluhan jemaah Musala tersebut.
Terdapat satu keluarga terdiri dari kakek, nenek, dan seorang cucu yang tinggal di RW 07 terkonfirmasi positif COVID-19 setelah menjalani tes usap (swab test) di Puskesmas Tambora.
"Pertama cucunya tes usap di Puskemas positif COVID-19, kemudian kakek dan neneknya ikut melakukan tes usap pada Jumat (8/5/2020). Hasilnya dua-duanya positif," ujar Bambang di Jakarta, Senin (11/5/2020).
Berita Terkait
-
Warga Jembatan Besi Tambora: Gak Ada Imam Salat Tarawih di Sini Kena Corona
-
Lerai Tawuran, Panit Reskrim Polsek Tambora Malah Dibacok
-
Rapid Test di Masjid, 6 Jemaah Sholat Tarawih Positif Corona
-
Jemaah Sholat Tarawih di Batam Positif Virus Corona, Langsung Dikarantina
-
Nekat Masih Sholat Tarawih, 6 Jemaah Positif Corona di Sidoarjo
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre