Suara.com - Beredar surat informasi laboratorium Kementerian Kesehatan RI yang terbiasa memeriksa sampel virus corona covid-19 akan libur sepekan ke depan, karena ada hari raya Idul Fitri 2020.
Surat dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan tersebut membuat gempar publik.
Pasalnya, Indonesia kekinian masih menunjukkan grafik kenaikan jumlah pasien positif virus corona.
Karenanya, kalau laboratorium itu tutup sepekan, dikhawatirkan banyak orang yang terinfeksi covid-19 tapi belum bisa dikarantina lantaran hasil sampelnya belum diterbitkan.
Dalam surat tertanggal 15 Mei itu, terdapat informasi kepada pelanggan BBTKLPP Jakarta bahwa dalam rangka libur hari Raya Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah, penerimaan sampel diterima sampai tanggal 20 Mei 2020.
Penerimaan sampel orang terduga terinfeksi virus corona covid-19 akan dibuka kembali pada 26 Mei 2020.
"Bersama ini diberitahukan bahwa dalam rangka libur Hari Raya Idul Fitri tahun 1441 H, maka penerimaan sampel Covid-19 dan lingkungan di BBTKLPP Jakarta diterima terakhir pada tanggal 20 Mei 2020 pukul 12.00. Penerimaan sampel akan dibuka kembali pada tanggal 26 Mei 2020," isi surat pemberitahuan libur surat tersebut yang dikutip Suara.com, Sabtu (16/5/2020).
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan akan mengecek kebenaran surat yang beredar tersebut.
Namun ia menegaskan instruksi pemerintah tidak ada hari libur dalam penanganan Covid-19.
Baca Juga: Asosiasi: Akan Ada Rebound Perjalanan Wisata Pasca-Corona
"Saya cek kebenaran surat ini. Instruksi saya jelas tidak ada hari libur dalam penanganan covid-19," ujar Yurianto saat dikonfirmasi Suara.com, Sabtu (16/5/2020) malam.
Berita Terkait
-
LSI Denny JA Klaim Wabah Corona Landai, Juni Bisa Kerja di Luar Rumah
-
Pasien Corona di Jakarta Sabtu 16 Mei: 1.908 di RS, 2.120 Karantina Rumah
-
Update Covid-19 DKI Jakarta Sabtu 16 Mei: 1.292 Orang Dinyatakan Sembuh
-
LIVE STREAMING: Update Covid-19 Sabtu, 16 Mei 2020
-
Jumlah Pasien Positif Corona di Bali Diduga Lebih Banyak dari Data Resmi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan