Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim 60 persen warga DKI Jakarta menaati anjuran untuk tetap berada di rumah karena pandemi Covid-19. Data tersebut berdasarkan riset Fakultas Kesehatan Masyarakat UI mulai pertengahan Maret 2020.
"Pertengahan Maret data mobilitas penduduk yang dikumpulkan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat UI menunjukan angka lonjakan orang di rumah hingga 60 persen," ujar Anies lewat video streaming, Sabtu (16/5/2020).
Kendati demikian Anies belum puas. Ia menargetkan 80 persen masyarakat harus berada di rumah selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sisanya 20 persen lagi adalah mereka yang diizinkan berada di luar rumah karena bekerja di bidang pangan, energi, telekomunikasi dan keuangan.
"Kita targetkan 80 persen, nah yang 20 persen ini orang-orang yang berkegiatan esensial, bidang pangan, kesehatan energi, telecommunication, finance itu 20 persen," ucap dia.
Anies juga menuturkan bahwa selain 60 persen warga yang taat berdiam di rumah, juga ada penurunan jumlah pengguna moda transportasi umum di Ibu Kota seperti MRT dan Transjakarta.
"MRT itu penumpangnya tinggal 5 persen, praktis enggak ada yang naik MRT. Gak sampai 5.000 orang per hari, padahal biasanya 100.000 orang per hari. Kereta api nampak padat tinggal 10-15 persen, Transjakarta juga begitu, kendaraan umum drop. Ini menggambarkan masyarakat secara umum taat," pungkas dia.
Berita Terkait
-
Anies Desak Banjir Sumatera Ditetapkan Jadi Bencana Nasional
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
Pesan Anies Baswedan untuk Relawan Muda: Demokrasi Tumbuh dari Warga yang Mau Turun Tangan
-
Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas
-
Suasana di Monas Jelang Reuni Akbar 212
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
Terkini
-
Sakit Hati Lamaran Ditolak, Mahasiswa IT Peneror Bom 10 Sekolah di Depok Pakai Nama Mantan Diciduk
-
UMP 2026 Dinilai Tak Layak, Pemprov DKI Susun Strategi Redam Gejolak Buruh
-
KPK Hentikan Kasus Korupsi Nikel Rp2,7 T Konawe Utara, Padahal Sudah Ada Tersangka
-
Ketika Guru Ikut Menertawakan Disabilitas: Apa yang Salah dalam Pendidikan Kita?
-
Diprotes Buruh, Pemprov DKI Pertahankan UMP Jakarta 2026 Rp 5,7 Juta
-
Belum Dievakuasi, Begini Penampakan Mobil yang Tertimpa Reruntuhan Bangunan Parkir di Koja
-
KPK Telusuri Mobil Milik Pemkab Toli-toli Bisa Berada di Rumah Kajari HSU
-
Tak Cukup Bukti, KPK Hentikan Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi Izin Tambang Nikel Konawe Utara
-
Geger Kabar Selebgram Ayu Aulia Dilantik di Kemhan, Jenderal TNI Turun Tangan Beri Klarifikasi
-
Jaksa Agung Rotasi 68 Pejabat, Sejumlah Kajari yang Pernah Terseret Dugaan Korupsi Ikut Dimutasi