Suara.com - Sepasang suami istri yang diduga positif terinfeksi virus corona menolak dibawa ke Rumah Sakit (RS).
Mereka menyebut hasil tes laboratorium bisa salah karena buatan manusia. Keduanya pun ngotot tak mau dibawa ke RS karena beranggapan tak memiliki gejala corona.
"Kita ini bukan corona pak. Salah itu, pasti salah itu. Saya batuk juga tidak," ujar sang istri.
Aksi ngeyel mereka yang terekam kamera lantas tersebar di media sosial. Salah seorang pengguna Twitter @black__valley1 membagikan video tersebut kepada publik.
Dari keterangan di video, disebutkan peristiwa ini terjadi di Kabupaten Madiun.
"Sepasang suami istri di Dusun Bulus, Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun yang sudah dites dan positif COVID-19, menolak dibawa ke RS. Mereka bilang, alat tes itu buatan manusia dan bisa saja salah," tulis @black__valley1 via Twitter.
Dalam video berdurasi dua menit itu, para petugas kesehatan terlihat berdiri di depan pagar rumah pasien. Mereka mencoba melakukan negosiasi meskipun sang pemilik rumah enggan meninggalkan kediaman mereka.
"Kami akan tetap di rumah, kami enggak akan kemana-mana. Rumah Sakit (RS) itu untuk orang sakit, bukan untuk orang sehat," kata sang istri.
Diskusi pun berlangsung alot, baik istri maupun suami tersebut sama-sama menolak dibawa ke RS lantaran tak menunjukkan gejala virus corona. Suasana pun sempat diliputi ketegangan karena sang suami berteriak-teriak.
Baca Juga: Cerita Korban Tsunami Banten, Berbagi Beras Agar Tak Kelaparan Saat Corona
"Allah yang berkuasa! Memang saya rakyat yang lemah. Ya Allah ya Rabbi," kata sang suami.
Petugas masih terus membujuk agar mereka mau dibawa ke RS. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apakah pasangan suami-istri tersebut telah berhasil dibawa ke RS terdekat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui