Suara.com - Beijing akan membangun laboratorium penanganan virus level III (P3) untuk meningkatkan dan mengeksplorasi kemampuan mendeteksi berbagai jenis penyakit menular.
Direktur Komisi Kesehatan Kota Beijing Lei Haichao, dikutip media resmi setempat, Senin (18/5/2020), mengatakan bahwa sampai saat ini Ibu Kota China itu belum memiliki laboratorium tersebut.
Saat COVID-19 mewabah, lanjut dia, Beijing hanya memiliki 17 fasilitas kesehatan yang dilengkapi kemampuan melakukan tes asam nukleat.
Dalam rentang dua bulan, 70 institusi di China telah menambah kapasitas sesuai kebutuhan untuk melakukan tes terhadap 51.000 orang setiap hari.
Dewasa ini, jumlah tes terbanyak yang dilakukan sekitar 30.000 orang dalam sehari. Namun sejumlah laboratorium Beijing perlu meningkatkan kemampuan jangka panjang yang menyasar pada penyakit-penyakit menular. (Antara)
Berita Terkait
-
Ulasan Drama City of Romance: Rahasia dan Perlindungan dalam Kebohongan
-
Marak Rokok Ilegal di Jakarta, Bea Cukai: Masuk dari Malaysia-China
-
Kenaikan Harga Veloz Hybrid Hanya Tinggal Menunggu Waktu
-
Liburan Makin Seru! Ini 5 Drama China Baru yang Siap Temani Akhir Tahunmu
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri
-
KPK Periksa Lagi Bos Maktour Usai Penyidik Pulang dari Arab, Jadi Kunci Skandal Kuota Haji
-
Buntut Kayu Gelondongan di Banjir Sumatra, Puan Bicara Peluang Revisi UU Kehutanan