Suara.com - Presiden Nikaragua Daniel Ortega diduga berusaha menyembunyikan jumlah kasus infeksi Covid-19 dengan cara melakukan penguburan pasien secara diam-diam.
Nikaragua sendiri saat ini hanya mencatatkan 25 kasus infeksi virus corona Covid-19, dengan delapan di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Namun, data resmi yang dikeluarkan pemerintah Nikaragua tersebut diragukan banyak pihak. Pemerintahan Daniel Ortega dituding menyembunyikan data kasus positif yang sebenarnya.
Tim medis diberbagai rumah sakit Nikaragua melaporkan banyak pasien yang datang dengan keluhan pernapasan. Beberapa diantaranya bahkan tidak tertolong atau meninggal dunia.
Dilaporkan, pasien-pasien meninggal yang belum di tes Covid-19 langsung di bawa menggunakan truk dan dimakamkan tanpa persetujuan keluarga.
Para keluarga yang coba melawan atau membocorkan informasi itu, kabarnya mendapat ancaman dari pihak militer. Mereka dipaksa untuk tutup mulut.
"Para pelayat terpaksa mengejar truk dengan peti mati untuk mencari tahu di mana orang yang mereka cintai dikuburkan," kata anggota oposisi Koalisi Nasional seperti dikutip AFP, Senin (18/5/2020).
Kondisi itu juga yang menyebabkan kelompok hak asasi manusia dan para ahli percaya jumlah infeksi Covid-19 di Nikaragua sejatinya jauh lebih tinggi.
"Kami memasuki fase penyebaran virus yang cepat di masyarakat," kata ahli epidemiologi Alvaro Ramirez.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Polri Telah Bubarkan 1,3 Juta Kerumunan Massa
"Ketika kurva eksponensial (model pertumbuhan kuantitas-red) terus meningkat dan semakin banyak orang terinfeksi, situasi akan kacau."
Kebijakan penanganan Covid-19 di Nikaragua memang telah memancing kritik.
Berbeda dengan negara-negara Amerika Latin lainnya, Nikaragua enggan melakukan langkah-langkah pembatasan sosial yang signifikan.
Pemerintah masih membuka sekolah dan kantor-kantor. Acara-acara besar seperti liga sepak bola nasional juga tetap diizinkan bergulir.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir