Suara.com - Polisi akhirnya telah mengungkap misteri kematian pemuda bernama Henri (28) yang mayatnya ditemukan di sebuah bengkel mobil dalam kondisi tangan, kaki dan leher terikat.
Dari penyidikan kasus ini, mayat yang ditemukan di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan pada Jumat (15/5/2020) pekan lalu itu dibunuh perampok.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Nicholas Sidabutar mengatakan, pembunuhan terhadap korban bernama Henri (28) sudah direncanakan.
"Pembunuhan disertai perampokan ini sudah direncanakan oleh pelaku," katanya seperti dilansir Antara, Rabu.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan dua orang berinisial AAH (20) dan AP sebagai tersangka. Kedua pembunuh ini ternyata sudah mengenal korban yakni karena hubungan agen mobil dan pemilik bengkel cat mobil.
"Korban sering memperbaiki mobil miliknya di bengkel milik tersangka ini," katanya.
Peristiwa pembunuhan tersebut bermula pada Rabu (13/5), saat itu korban datang ke bengkel tersangka untuk memperbaiki mobil miliknya yakni Daihatsu Xenia No. Pol BK 1446 Jl warna biru langit.
Pada saat itu juga tersangka AP langsung memukul kepala korban hingga tak sadarkan diri. Tak sampai disitu, tersangka AP dibantu tersangka AAH kembali memukul korban dengan menggunakan palu dan skop.
Selanjutnya tersangka AP mengambil seutas tali berwarna hijau dari jemuran di belakang rumah dan kemudian menjerat leher dan mengikat korban hingga korban meninggal dunia. Kemudian para tersangka menyeret korban dan menyembunyikan mayat Hendri di sudut ruang bengkel dengan kelambu mobil milik korban.
Selanjutnya tersangka AP membawa mobil korban dan menjualnya seharga Rp59 Juta dan memberikan Rp200 Ribu kepada tersangka AAH sebelum melarikan diri.
Dalam kasus ini, pihak kepolisian berhasil mengamankan tersangka AAH, sementara tersangka AP masih dalam pencarian.
Baca Juga: Bunuh Wanita usai Salat, Indra Berdalih Butuh Duit untuk Persalinan Istri
Berita Terkait
-
Henri Tewas di Bengkel usai 2 Hari Hilang, Kaki hingga Leher Terjerat Tali
-
Keji! Supriyadi Bunuh Balita Pacarnya karena Terbangun Sembari Nangis
-
Ogah Ceraikan Suami, Erna Dianiaya Selingkuhan Pakai Palu, Bayinya Dibunuh
-
Aksi Sadis Dukun AMC, Suruh Korbannya Blender Racun Tikus lalu Diminum
-
Aksi Kakek Pembunuh Pasutri, Awalnya Dengar Tetangga Mabuk Mau Perkosa Anak
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!