Suara.com - Beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah masyarakat semakin memadati Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, untuk membeli baju lebaran. Padahal, Pemprov DKI menutup sementara Pasar Tanah Abang selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi pada Jumat (22/5/2020), masyarakat tampak masih memadati Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Mereka tampak memadati setiap lapak kios maupun toko-toko pakaian yang memang buka meski ada larangan terkait PSBB.
Terlihat misalnya saja di Blok F, Pasar Tanah Abang, para pedagang masih menjajakan dagangannya. Mayoritas para pedagang kebanyakan menjual barang-barang yang tidak dikecualikan dalam aturan PSBB seperti pakaian hingga pernak-pernik aksesoris.
Selain itu, sejumlah pengunjung juga tampak abai terhadap protokol kesehatan. Hal itu masih banyak terlihat pedagang dan pengunjung yang tak menggunkan masker hingga abai dengan jarak satu sama lainnya. Akhirnya mereka pun saling berhimpitan dan kontak fisik tak terhindarkan.
Sementara itu, salah satu pengunjung asal Tanjung Priok, Jakarta Utara mengatakan bahwa dirinya sengaja datang untuk membeli baju lebaran meski pun di bawah ancaman terpapar virus Corona.
"Iya sengaja mas. Ini sih saya baru keluar dari rumah sebelum-sebelumnya saya enggak pernah keluar dari rumah," ujar pengunjung yang tak mau disebutkan namanya itu ketika berbincang dengan Suara.com di lokasi.
Untuk diketahui, para pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, kucing-kucingan dengan aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Mereka tampak masih belum menuruti aturan untuk menutup lapaknya selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin meninjau langsung kondisi Pasar Tanah Abang pada Rabu (20/5/2020) sore. Ia mengakui, bahwa sejumlah pedagang masih nakal kucing-kucingan dengan petugas.
Baca Juga: Bilik Isolasi Tanah Abang Dihuni 13 Pasien, 3 Orang Positif Corona
Arifin menuturkan, berdasarkan pengamatan pihak Satpol PP para pedagang yang masih nekat berjualan ini selalu berdalih dengan alasan kebutuhan makan sehari-hari.
"Kalau ditanya mereka kan biasanya klisenya karena kebutuhan perut, uang. Gak punya uang lagi pak, dan sebagainya. Kita butuh hidup pak selalu gitu," kata Arifin ditemui di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (20/5/2020).
Ia pun menegaskan, pihaknya tidak tinggal diam mendengar dalih para pedagang yang menyampaikan bahwa masih nekat berdagang di tengah pandemi karena alasan butuh makan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Kios hingga Kendaraan Dibakar usai Pengeroyokan Matel di Kalibata, Pramono: Saya Tidak Mau Terulang!
-
Terima Laporan Krisis Air Bersih di Langkat, Prabowo: Kita akan Membantu Semua Warga
-
Perwira Polri Ingatkan Debt Collector Tak Boleh Tarik Paksa Tanpa Putusan Pengadilan!
-
Banser Bantu Bersihkan Gereja HKBP Sibolga yang Terdampak Banjir
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X: Publik Berhak Kecewa, Tim Kembali ke Pola Lama
-
Dari Sel ke Mimbar: Intip Momen Ferdy Sambo Ikuti Praise and Worship di Lapas Cibinong Jelang Natal
-
6 Anggota Yanma Polri Jadi Pelaku Pengeroyokan Matel di Kalibata, Komisi III DPR: Harus Diproses!
-
Pengeroyok Sudah Ditangkap! Polisi Usut Aksi Balas Dendam Matel yang Rusak Kios Pedagang Kalibata
-
Terkuak! Motor Anggota Polri Nunggak Cicilan Jadi Pemicu Pengeroyokan Maut 2 Matel di Kalibata
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir