Suara.com - Drummer Superman Is Dead (SID), Jerinx membela masyarakat yang keluar rumah dan membeli baju lebaran.
Menurutnya, orang-orang yang rela berkerumun di pasar saat pandemi virus corona Covid-19 tidak patut dicerca. Justru itu adalah cara mereka menjaga kewarasan.
Hal itu disampaikan melalui unggahan di akun Instagram, Sabtu (23/5/2020).
"Untuk kalian yang merasa bahwa mereka yang keluar membeli atau mencari baju lebaran dan bergerombol di luar rumah adalah hal yang patut untuk dicerca dan direndahkan, coba kalian pikir ulang dengan segala kepintaran dan kesombonganmu," tulis Jerinx.
Menurutnya, orang-orang yang nekat keluar rumah demi membeli baju baru memiliki tingkat ekonomi yang di bawah standar.
"Apakah kalian sadar kualitas kehidupan mereka itu jauh di bawah standar anda?" ujar Jerinx.
Ia menambahkan, "Mungkin kamu enak-enakan di rumah dengan AC yang dingin dengan flat screen TV, sofa yang nyaman, dengan akses internet wi-fi yang tidak terbatas, tidak perlu membeli kuota, makanan yang selalu cukup tersedia. Tidak perlu pusing mau makan apa tinggal pesan via ojek online."
Jerinx berpendapat seharusnya masyarakat tidak membodoh-bodohkan dan menyalahkan orang menengah ke bawah yang ingin keluar rumah dan berbelanja untuk lebaran.
"Semuanya ini mereka lakukan hanya sekedar untuk sedikit menjaga kewarasannya. Setelah terkurung 2 bulan lebih tanpa kepastian," kata Jerinx.
Sebab menurut Jerinx, kondisi rumah orang yang ekonominya berada di bawah standar ini tidak nyaman.
Baca Juga: Penjualan Terus Merosot, Kabarnya Nissan Bakal Pangkas 20 Ribu Pekerja
"Mereka tinggal di rumah petak atau kos-kosan yang kecil. Kalian apakah punya Nalar cukup untuk mencerna semua ini?" ucapnya.
Bagi Jerinx, tindakan orang-orang ini keluar rumah bukanlah suatu kemewahan tapi keharusan.
"Mereka keluar rumah untuk mencari baju lebaran atau untuk sekedar refreshing, mungkin bagi kalian itu adalah hal yang sepele, tapi bagi mereka itu adalah hal yang membuat mereka bisa bertahan hidup 1 hari lagi," ujarnya.
Ia pun menegaskan bahwa "Menjaga kewarasan itu penting! Jadilah manusia cerdas dan bukan manusia sontoloyo."
Jerinx meminta masyarakat untuk menghilangkan curiga dan prasangka buruk.
Untuk diketahui, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H, warga memadati pasar tradisional di berbagai daerah.
Berita Terkait
-
Besok Lebaran, Anies Tak Gelar Open House karena Ada Corona
-
Selain Membludak di Pasar, Ramayana Kramat Jati Juga Diserbu Warga
-
Ada Kepala Daerah Izinkan Salat Ied di Lapangan, Menko PMK Sangat Kecewa
-
Lebaran di Tengah Corona, Jokowi: Hal Ini Sangatlah Berat
-
Besok Lebaran, Pemkab Gresik Bolehkan Pemudik Menyebrang ke Bawean
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Tolak Bantuan Asing untuk Sumatra, Prabowo: Terima Kasih, Kami Mampu!
-
31 Perusahaan Resmi Diselidiki Diduga Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra, Siapa Jadi Tersangka?
-
Daftar Lengkap Perusahaan yang Disebut Kejagung Jadi Penyebab Banjir di Wilayah Sumatera
-
Demo Korupsi Pertambangan, Mahasiswa Desak KPK Periksa Komisaris PT LAM Lily Salim
-
Kementerian P2MI Raih Peringkat 5 Anugerah Keterbukaan Informasi Publik
-
'Biar Kapok': DPR Desak Polisi Beri Efek Jera ke Youtuber Resbob Penghina Sunda dan Bobotoh
-
Bareskrim Bersiap Umumkan Tersangka Banjir Sumut, Nama Korporasi Mencuat
-
Satgas PKH Telah Identifikasi Perbuatan Pidana Terkait Bencana Longsor dan Banjir Bandang Sumatera
-
Buka-bukaan di KPK, Zarof Ricar Ngaku Beri Info Baru soal Aliran Uang dalam Kasus Hasbi Hasan
-
Prabowo Minta Maaf, Pemulihan Bencana Sumatra Tak Bisa Cepat: Butuh Waktu Hingga 3 Bulan