Suara.com - Sejumlah daerah dikabarkan akan tetap menggelar salat Idul Fitri di masjid dan lapangan meskipun sudah ada imbauan untuk dilaksanakan di rumah masing-masing selama masih ada pandemi virus Corona (Covid-19).
Terkait hal itu, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sangat menyayangkan hal tersebut.
Terdapat kepala daerah yang secara terang-terangan memperbolehkan warganya untuk melaksanakan salat Ied di lapangan ataupun di masjid.
"Itu keputusan yang sangat disayangkan," kata Muhadjir saat dihubungi wartawan, Sabtu (23/5/2020).
Muhadjir menuturkan pemerintah sudah memutuskan untuk melarang masyarakat menggelar salat Idul Fitri dengan melibatkan massa karena dikhawatirkan akan menjadi tempat penularan virus.
"Berdasar surat keputusan Menkes, salat Ied yang melibatkan kerumunan massa termasuk kegiatan keagamaan yang tidak dianjurkan," ujarnya.
"Pemerintah daerah bertanggung jawab dalam penerapan keputusan tersebut," sambungnya.
Untuk diketahui, anjuran pemerintah untuk melaksanakan salat Idul Fitri di rumah sepertinya belum benar-benar diikuti beberapa masjid di Kulon Progo. Terpantau hingga H-2 lebaran masih sejumlah masjid tetap ada yang merencanakan salat Id berjamaah.
Kepala Seksi Bina Masyarakat Kantor Kementerian Agama Kulon Progo, Saiful Hadi mengungkapkan, ada dua masjid di wilayah Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih, yang akan melaksanakan salat Idul Fitri berjamaah.
Baca Juga: Geger! Pendamping Desa di Sumut Hina Habib Bahar Sampah Tikus
"Sampai kemarin Jumat 21 Mei pukul 10.00 WIB, ada dua masjid yang rencana mau melaksanakan shalat idul fitri, keduanya masuk wilayah Kalurahan Sidomulyo," ungkap Saiful, Jumat (22/5/2020).
Dikatakan Saiful, pihaknya masih terus memantau informasi terbau daftar masjid yang akan melakukan salat Idul Fitri berjamaah. Ia mengimbau, bagi masyarakat yang tetap melaksanakan salat idul Fitri berjamaah di masjid atau lapangan untuk tetap menaati protokol kesehatan yang berlaku.
Berita Terkait
-
Lebaran di Tengah Corona, Jokowi: Hal Ini Sangatlah Berat
-
Besok Lebaran, Pemkab Gresik Bolehkan Pemudik Menyebrang ke Bawean
-
Ada Corona, Napi di Lapas Aceh Tak Boleh Dibesuk Keluarga saat Lebaran
-
Menag Beberkan Data Intelijen, Kasus Covid-19 Naik saat Lebaran Jika...
-
Menko PMK Buka Kemungkinan Cuti Bersama Dialihkan Saat Iduladha, Jika....
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis
-
Jenderal Bintang Dua Terseret Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Mabes AD Turun Tangan