Suara.com - Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi angkat bicara soal warga yang masih saja mencari dan mengunjungi tempat-tempat wisata di Jakarta Barat, termasuk kawasan Kota Tua.
Padahal, tempat wisata di kawasan Kota Tua sendiri sudah ditutup karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta.
"Iya semua tempat wisata dan taman memang harus ditutup selama PSBB," kata Rustam kepada Suara.com, Senin (25/5/2020).
Terkait warga yang masih membandel mengunjungi tempat wisata, Rustam mencoba melihat dari sisi lain. Menurutnya sikap warga yang keluar rumah dengan berkunjung ke Kota Tua lantaran mereka membutuhkan hiburan di masa pandemi ini.
Namun bagaimanapun, Rustam menegaskan bahwa hal tersebut tidak seharusnya dilakukan. Masyarakat diminta untuk tetap berada di rumah dan tidak berkerumun, termasuk di tempat wisata seperti Kota Tua.
"Iya juga tapi memang masyarakat butuh hiburan. Karena masih PSBB, tetap ditutup dan tidak boleh ada kerumunan," ujar Rustam.
Sebelumnya, warga nekat berkerumun di kawasan Kali Besar, Jalan Kali Besar Timur karena kawasan wisata Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat meski telah ditutup selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Pada pukul 20.00 WIB, Minggu (24/5/2020) malam, keramaian tak terhindarkan akibat warga dan pedagang kaki lima (PKL) menghabiskan malam Lebaran mereka di wilayah tersebut.
Pengunjung yang berkumpul terdiri dari para remaja, hingga keluarga kecil yang membawa anak-anak mereka.
Baca Juga: Nekat! Pemkab Pandeglang Akan Buka Tempat Wisata Saat Pandemi Mulai Lebaran
Sayangnya, mayoritas dari mereka tidak taat aturan PSBB, dengan tidak menggunakan masker dengan benar, atau tidak mengenakan masker sama sekali.
Pengunjung dan pedagang kaki lima banyak berkerumun di sekitar Jembatan Merah dengan duduk-duduk lesehan sembari makan, maupun berswafoto.
"Maunya kan ke Kota Tua malam Lebaran ini, tapi geser ke sini, karena tutup. Cuma sebentar aja nongkrong di sini," ujar Andini (23) salah satu pengunjung.
Selain pengunjung yang semakin bertambah, lapak PKL juga semakin bertambah. Mulai dari lapak makanan dan minuman, hingga permainan catur.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat Tamo Sijabat mengatakan, pihaknya menjaga ketat kawasan Kota Tua agar tak menimbulkan keramaian selama masa PSBB dan Lebaran Idul Fitri.
"Malam ini Kota Tua kami jaga maksimal supaya sepi," ujar Tamo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak