Suara.com - Polisi menangkap lima pelaku pemerasan bermodus menyaru sebagai anggota Polri. Kelima pelaku tersebut menyamar sebagai anggota Polri lengkap dengan mobil berplat nomor dinas kepolisian.
Peristiwa tersebut bermula tatkala salah satu pemuda berinisial AH menjadi korban pemerasan dan intimidasi kelima pelaku di Jalan Raya Bintaro Sektor 3 Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Minggu (24/5/2020) sekira pukul 03.00 WIB.
Kapolsek Pondok Aren Komisaris Afroni Sugiarto menuturkan bawah AH awalnya tengah nongkrong bersama rekannya.
Tiba-tiba kelima pelaku yang mengendarai mobil Kijang Innova hitam dengan plat nomor dinas kepolisian 1512-01 menghampiri tongkrongan tersebut.
"Mereka pakai mobil jenis Kijang Innova dengan pakai pelat nomor dinas 1512-01 dengan lampu rotator," kata Afroni kepada wartawan, Selasa (26/5/2020).
AH bersama rekannya yang merasa ketakutan akhirnya pergi dengan mengendarai sepeda motor.
Namun, pelaku mengejar dan memepet sepeda motor korban dan meminta berhenti seraya melepaskan tembakan peringatan sebanyak lima kali.
Menurut, Afroni pelaku mengintimidasi korban dengan berpura-pura mengecek kelengkapan surat kendaraan.
Selanjutnya, korban yang tidak dapat menunjukkan kelengkapan surat-surat kendaraan dibawa masuk ke dalam mobil lalu diperas dan diancaman akan dibawa ke Polres Metro Tenggerang Selatan.
Baca Juga: Janji Bisa Loloskan CPNS, Polisi Gadungan Ditangkap Usai Tiga Tahun Buron
"(Di dalam mobil) korban diintimidasi seperti kamu mau saya tembak atau kamu punya uang enggak, (korban) ditekan, (korban) ditodong," ungkap Afroni.
Afroni lantas mengemukakan bahwa kasus tersebut terungkap tatkala jajarannya mencurigai saat kendaraan mobil berplat nomor dinas kepolisian yang digunakan pelaku itu melintas di skeitar kantor Polsek Pondok Aren.
Kemudian, jajarannya itu memberhentikan mobil tersebut dan para pelaku lantas mengaku sebagai anggota Paminal Mabes Polri.
Namun, menurut Afroni pihaknya meragukan pengakuan dan gelagat kelima pelaku tersebut.
Sampai pada akhirnya jajarannya mengamankan kelima pelaku yang tidak bisa menunjukkan kartu identitas anggota Polri.
"Langsung diamankan karena tidak bisa menunjukkan kartu identitas (Polri), alasannya ketinggalan," tutur Afroni.
Berita Terkait
-
Gaya Bak Polisi, Tukang Las di Banyuwangi Ploroti Duit Hartono Rp 30 Juta
-
Aksi Preman di Cikupa, Sopir Taksi Online Dipalak Uang Parkir Rp100 Ribu
-
Uniknya Musala dari Krat Botol Minuman
-
Bahaya! Perlintasan Kereta Api di Bintaro Tak Berpalang Pintu
-
Viral Pengemudi Ambulans Dipukul, Begini Penyelesaiannya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO