Suara.com - Seorang pria berumur 30 tahun asal Blackwater, Queensland tercatat sebagai pasien termuda yang meninggal karena virus corona di Australia. Otoritas kesehatan sedang menyelidiki apakah pria itu memiliki kontak dengan kasus-kasus virus yang sudah terjadi sebelumnya.
Menyadur ABC pada Rabu (27/05/2020), kepala petugas kesehatan Jeannette Young mengatakan, pasangan pria itu pulang kerja pada pukul 4:30 sore dan menemukannya tak sadarkan diri.
Pria ini meninggal beberapa saat kemudian dan hasil tes COVID-19 yang datang pada pukul 11:00 malam menyatakan pria ini positif corona.
Jeannette Young mengatakan pria itu sudah sakit selama beberapa minggu dan memiliki riwayat medis yang rumit. Belum diketahui bagaimana pria ini tertular virus corona tapi yang jelas, kematiannya membuatnya terdaftar sebagai pasien corona termuda di Australia.
Menteri Kesehatan Steven Miles mengatakan kapasitas pengujian tambahan sedang disiapkan di kota regional. "Tampaknya pria yang telah meninggal ini sakit selama beberapa waktu dan tidak dites," katanya.
"Pesan ini sangat penting bagi semua pria di luar sana.Saya tahu pria kadang menghindari penyakit dan mereka tidak pergi untuk dapat bantuan medis. Tapi sekarang ini sangat penting bagi siapa saja yang memiliki gejala untuk pergi dan dites," lanjutnya.
Belakangan diketahui jika pasangan pria ini juga mengalami gejala sakit yang sama dan tengah menjalani masa karantina di rumah. Namun ia dinyatakan negatif corona dari hasil tes pertama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta