Suara.com - Polrestabes Makassar masih mendalami kasus bendera merah putih berlogo palu arit yang ditemukan di Sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sosial Ilmu Politik (Fisip) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Agus Khaerul mengatakan, pihaknya kesulitan mengungkapkan kasus tersebut, karenan tidak adanya CCTV yang berada di sekitar lokasi ditemukan bendera tersebut.
Selain itu pada tanggal 26 Maret lalu, aktivitas kampus diliburkan atau ditutup menyusul adanya pandemi covid-19.
“Pada 11 April itu, pihak keamanan kampus melakukan patroli dan menemukan benderat tersebut di Sekretariat BEM Sospol (Fisip), kemudian melaporkan ke pihak kepolisian,” kata Agus Khaerul, seperti dilansir Terkini.id (jaringan Suara.com), Rabu (27/5/2020).
Menurut Agus, pihaknya telah memeriksa lima saksi yang merupakan pihak keamanan kampus.
“Saksi ada lima orang semuanya petugas kampus. Kita juga menunggu kehadiran mahasiswa pengurus BEM,” katanya.
Sebelumnya, Bendera merah putih berlogo palu arit ditemukan di sekitar sekretariat mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Wakil Rektor Unhas Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Arsunan Arsin mengatakan bahwa bendera tersebut terjadi pada April lalu. Pihak keamanan kampus telah menyerahkan ke pihak berwajib.
“Untuk kasus ini sudah kita serahkan ke pihak kepolisian, tapi kami belum pernah dapat perkembangan. Bisa dikonfirmasi dengan pihak berwajib,” kata Alumni Arsunan Arsin, Rabu 27 Mei 2020.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Kaesang Putra Jokowi Pernah Pakai Kaos Palu Arit?
Ia menduga adanya pihak luar yang sengaja memasang bendera merah putih berlogo palu arit di dalam kampus. Apalagi kejadian tersebut, kondisi kampus tidak ada aktifitas, karena semua tenaga pengajar dan mahasiswa berada di rumah karena dalam status belajar di rumah.
“Mungkin ada peluang masuk ke situ untuk memasang bendera itu. Saya tidak melihat ada kesengajaan atau tidak karena itu perlu penyelidikan, tapi yang pasti faktanya ada dan itu sedang ditangani yang berwajib,” ungkapnya.
Pihak kampus juga akan memberikan sanksi tegas hingga pemecatan, jika terbukti, adanya mahasiswanya yang terlibat dalam pemasangan bendera tersebut.
“Saya tidak bisa berasumsi itu mahasiswa atau bukan karena belum dapat titik terang, makanya kasus ini menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bendera Merah Putih Berlogo Palu Arit Berkibar di Makassar
-
Heboh Merah Putih Logo Palu Arit Berkibar di Kampus, Ini Respons Unhas
-
CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Pakai Kemeja Merah Berlogo Palu Arit?
-
Heboh Patung di Madiun Disebut Mirip Logo PKI, Ini Penjelasan Jasamarga
-
Pulang Tengah Malam, Mahasiswi Unhas Tewas Dijambret
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD
-
Ketua DPD: GKR Emas Buktikan Pena Juga Bisa Jadi Alat Perjuangan Politik
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional? Istana: Namanya Sudah Diusulkan, Tunggu Keputusan Presiden
-
Kemenag Petakan 80 Pesantren Berisiko Bangunan Runtuh, Susun Aturan Baru Demi Keselamatan Santri
-
Gubernur Bobby Nasution juga Siapkan Beasiswa untuk Atlet Berprestasi Popnas dan Peparpenas
-
Upah Buruh Naik Cuma Rp50 Ribu, Tunjangan DPR Ratusan Juta; Said Iqbal Sebut Akal-akalan Pemerintah
-
Rahayu Saraswati Tetap Wakil Ketua Komisi VII DPR Usai Putusan MKD, Begini Kata Dasco