Suara.com - Puluhan orang yang merupakan penumpang travel dan sebuah minibus tujuan Jangkat dan sekitarnya, harus tertahan di Posko Covid-19 di Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
Dilansir dari Metrojambi.com (jaringan Suara.com), puluhan penumpang tersebut ditahan agar tidak melanjutkan perjalanan karena tidak satupun dari mereka yang memiliki identitas sebagai warga Kabupaten Merangin.
Sebelumnya, sesuai edaran dari Bupati Merangin, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, warga pendatang dilarang masuk.
Karena tidak bisa masuk, akhirnya puluhan penumpang itu mengamuk dan melempari posko Covid-19 yang ada Kecamatan Lembah Masurai dengan batu.
Kepala Desa Talang Paruh, Kecamatan Lembah Masurai, Saleh yang kebetulan mendapatkan jatah piket di posko tersebut mengatakan, puluhan orang itu marah lantaran tidak diperkenankan masuk ke wilayah tersebut.
"Posko Covid-19 Lembah Masurai memanas. Posko dilempari batu oleh penumpang yang nekat masuk," kata Saleh, Rabu (27/5/2020).
Menurut Saleh, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Saat itu puluhan orang yang tidak memiliki identitas Kabupaten Merangin mencoba melintasi wilayah tersebut. Mereka hendak ke Jangkat, Masurai, dan beberapa daerah tujuan lainnya.
Saat penumpang mengamuk dan melempari posko Covid-19, petugas yang piket berhamburan keluar posko. Beruntung ada tiga orang anggota TNI dan Polri yang bertugas di sana, maka emosi warga bisa diredam.
"Untung dua petugas dari Polri dan satu orang TNI tetap siaga di posko. Kalau tidak, entah apo yang terjadi dengan petugas dari kesehatan, Pol PP, petugas kantor camat dan tim piket dari desa," ungkap Saleh.
Baca Juga: Pohon Pisang Aneh Ini Gegerkan Warga Merangin Jambi
Meski diamuk, namun petugas tetap tidak mengizinkan mereka masuk. Saat ini semua penumpang masih tertahan di Posko tersebut.
"Sekarang masih rembuk dengan pihak Polsek," kata Saleh.
Berita Terkait
-
Nekat Palsukan Akun Facebook Kapolres, Pria di Jambi Diciduk Polisi
-
Karma Suami Doyan Selingkuh, Zulkarnaini Diracun Lalu Dibakar Selingkuhan
-
Resah BLT Tak Kunjung Cair, Emak-emak di Bungo Nekat Segel Kantor Desa
-
M Nuh Viral, Pemenang Lelang Motor Jokowi Disambut Meriah Warga
-
Warga Pelayangan Jambi Rayakan Lebaran di Tengah Banjir
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal