Suara.com - "Tema yang kami usung, selain masjid sebagai tempat ibadah yang Islami, juga mengusung kebudayaan Jawa Tengah. Kami mengedepankan itu, dan saat ada orang melintas di depannya atau masuk ke dalamnya, mereka bisa merasakan ini Jawa Tengah banget," kata Made Oka Handara, salah satu peserta sayembara desain Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), saat presentasi di depan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, di Jateng, beberapa waktu lalu.
Antusiasme peserta sayembara ternyata cukup tinggi. Total ada 53 karya dari arsitek berbagai daerah yang mengirimkan desain terbaiknya.
Adapun dari 53 karya itu, para dewan juri yang terdiri dari arsitek, antropolog, tokoh agama dan berbagai disiplin ilmu telah menentukan tiga calon pemenang. Ketiga desain terbaik dipaparkan kepada Ganjar, di Puri Gedeh, Jateng, Kamis (28/5).
Satu peserta memaparkan secara langsung, sementara dua peserta lainnya memaparkan melalui virtual.
Ketiga calon juara itu adalah peserta dengan kode pengiriman MAJT 012 dari Bandung, MAJT 082 dari Malang, dan MAJT 062 dari Yogyakarta. Masing-masing calon pemenang memiliki desain terbaik diantara puluhan desain lainnya.
Peserta yang secara langsung mempresentasikan kepada Ganjar adalah MAJT 062, Made Oka Handar. Konsep masjid yang diusung sangat kental dengan budaya Jawa, dengan bentuk joglo terbelah dua.
Arsitek MAJT 012, Ade Yuridianto asal Bandung mengatakan, tema desain masjid yang dikirimkan menggunakan arsitektur atap Jawa berupa tajug. Atap didesain melengkung, lengkap dengan interior dan eksterior khas Jateng.
"Berbagai material yang digunakan juga menggunakan material lokal, seperti batu candi dan lainnya. Bentuknya, saya mengadopsi penuh dengan kearifan lokal di Jawa Tengah," kata Ade.
Hal senada disampaikan peserta MAJT 082, Rahardian Prajudi. Ia mengusung tema Gunungan Jroning Pakuning Tanah Jawi, yang terinspirasi oleh Gunung Tidar.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Puji Dedikasi Didi Kempot di Dunia Musik
Berita Terkait
-
Ganjar Pranowo Bertemu Uskup Agung Semarang, Cek Persiapan Normal Baru
-
Petugas Medis Tulis Ucapan Lebaran di Baju APD, Ganjar Beri Pesan Menyentuh
-
Halo Warga Jateng! Gubernur Ganjar Gelar Silaturahmi Virtual, Ini Caranya
-
Pantura Lancar, Ganjar Laporan ke Fadli Zon Tak Ambil Tugas Tukang Parkir
-
Ganjar Pastikan Tak Ada Pesta Kembang Api Rayakan Pencabutan PSBB Tegal
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan