Suara.com - Seorang penjual pentol viral diperbincangkan warganet lantaran video cara jualan uniknya tersebar di sosial media.
Video penjual pentol ini diunggah oleh salah seorang pengguna Twitter @prabangestuuu pada Senin (1/5/2020).
Dalam video tersebut, si penjual pentol yang diduga akrab disapa Sule ini terekam tengah berjualan sambil bersiaran layaknya seorang DJ.
Gerobak jualannya tak hanya berisi botol saus dan panci tempat pentol jualannya disajikan, tapi juga sound system dan mikrofon, lengkap dengan aki sebagai sumber listrik siaran musiknya.
"Masih bersama Sule Party 87, enggak mabuk enggak asik bang.." kata penjual itu layaknya seorang penyiar radio merapalkan tagline acara.
Si penjual tampak begitu lihai mengutak-atik volume dan pilihan musiknya. Warga dan pembeli yang ada di sekitarnya pun tampak asyik memerhatikan hiburan ala penjual pentol tersebut.
Sementara itu, warganet yang menyaksikannya lewat rekaman video berdurasi 29 detik itu meninggalkan komentar untuk si penjual.
"Asik-asik, kapan maneh tuku pentol sekalian titip salam (Kapan lagi beli pentol sekalian titip salam --red)," tulis si pengunggah video @prabangestuuu.
"DJ di tempat lain enggak bisa multitasking kaya begini broo," puji seorang warganet.
Baca Juga: Plt Sekjen PSSI Enggan Komentari Wacana Pembentukan Operator Baru Liga 2
"Wkwkwk bisa sekalian request lagu," seorang warganet memberi ide.
"Ini makan pentol sambil geleng-geleng kepala noh," tambah warganet lainnya.
"Ndak mabuk ndak asek baaang." Nggurimu lak musholla sih. Untung ga disawat kubah nganggur nok mburimu."
(Bilang) 'Enggak mabuk enggak asyik bangg', belakangmu itu kan mushola. Untung enggak ditimpuk kubah yang menganggur di belakangmu" komentar warganet yang memerhatikan kalimat si penjual dan lingkungan dalam video itu.
Warganet lainnya menebak-nebak, "Pasti bapaknya mantan DJ di clubbing Alexis yang udah hijrah dan enggak nge-DJ lagi."
"Some people just too excited with side job than main job (Beberapa orang malah terlalu tertarik dengan pekerjaan sampingan daripada pekerjaan utamanya --red)" celoteh warganet lain.
Berita Terkait
-
Viral Video Orang-orangan Sawah Mengerikan, Publik: Mirip Dementor
-
Viral Ksatria Baja Hitam Belanja ke Pasar Naik Kawasaki, Warganet Geger
-
Viral 'Batman' dan 'Joker' Muncul di Demo Kematian George Floyd
-
Viral Dekorasi Kamar Estetik Low Budget Rp 100 Ribuan, Bikin Betah di Rumah
-
Aksi Kocak Pemotor saat Disetop Polisi, Malah Berdalih Motornya Mabuk
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar